ECONOMICS

Ekonomi AS Tumbuh 2,4 Persen di Kuartal II-2023, Ekspor-Impor Masih Lesu

Maulina Ulfa - Riset 28/07/2023 11:42 WIB

Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,4 persen secara kuartalan (qoq) pada kuartal II-2023.

Ekonomi AS Tumbuh 2,4 Persen di Kuartal II-2023, Ekspor-Impor Masih Lesu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh 2,4 persen secara kuartalan (qoq) pada kuartal II-2023.

Angka ini lebih tinggi dari 2 persen pada periode sebelumnya dan jauh di atas ekspektasi pasar sebesar 1,8 persen.

Mengutip Trading Economics, sejumlah faktor menjadi pemicu kenaikan ekonomi AS.

Investasi tetap nonresidensial meningkat tajam menjadi 7,7 persen dibandingkan 0,6 persen. Kenaikan ini dipimpin oleh rebound pada peralatan 10,8 persen daripada periode sebelumnya yang terkontraksi -8,9 persen. Adapun produk kekayaan intelektual juga menyumbang kenaikan sebesar 3,9 persen dibanding 3,1 persen periode sebelumnya.

Di sisi lain, belanja konsumen melambat tajam menjadi 1,6 persen dibandingkan 4,2 persen periode Q1.

Namun, angkanya masih melampaui perkiraan pasar karena inflasi mereda meskipun pasar tenaga kerja tetap ketat.

Sementara konsumsi barang melambat tajam menjadi 0,7 persen dibandingkan 6 persen. Adapun pengeluaran untuk jasa tetap kuat 2,1 persen versus 3,2 persen pada periode sebelumnya.

Selain itu, pengeluaran publik meningkat dengan kecepatan yang jauh lebih lambat sebesar 2,6 persen dibandingkan 5 persen pada periode sebelumnya.

Sayangnya, meski mengalami kenaikan, ekspor impor AS masih dilaporkan berjuang pulih.

Ekspor AS juga turun 10,8 persen dan impor turun lebih kecil 7,8 persen. Sementara investasi residensial terus menurun terkontraksi 4,2 persen, lebih dalam dari periode sebelumnya terkontraksi 4 persen.

Sementara, menurut model makro global Trading Economics, pertumbuhan PDB AS diharapkan menjadi -0,10 persen pada akhir kuartal ini dan ekspektasi analis.

Dalam jangka panjang, tingkat pertumbuhan PDB AS diproyeksikan menjadi  sekitar 1,70 persen pada  2024 dan 1,80 persen pada 2025. (ADF)

SHARE