ECONOMICS

Ekonomi China Lesu, Laba Perusahaan Tambang Terbesar Dunia Anjlok 37 Persen

Wahyu Dwi Anggoro 22/08/2023 12:45 WIB

Perusahaan tambang terbesar di dunia, BHP Group Ltd, melaporkan laba tahunan yang terendah dalam tiga tahun terakhir.

Ekonomi China Lesu, Laba Perusahaan Tambang Terbesar Dunia Anjlok 37 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan tambang terbesar di dunia, BHP Group Ltd, melaporkan laba tahunan yang terendah dalam tiga tahun terakhir. Penurunan dipicu lesunya ekonomi China.

Laba BHP anjlok 37% menjadi USD13,4 miliar dalam 12 bulan hingga Juni 2023, di bawah perkiraan analis. Perusahaan akan membayar dividen final 80 sen per saham, turun dari USD1,75 di tahun sebelumnya. 

Saham BHP anjlok dua persen setelah perusahaan mengumumkan penurunan laba.

"Beijing telah menerapkan kebijakan untuk menstimulasi sektor properti, tetapi kebijakan tersebut tidak menghasilkan perubahan seefektif yang kami harapkan,” kata Chief Executive Officer BHP Mike Henry dalam sebuah wawancara, dilansir dari Bloomberg pada Selasa (22/8/2023).

"Hal tersebut bisa dilihat sebagai suatu ketidakpastian,” lanjutnya. 

China adalah pembeli bijih besi dari BHP yang terbesar.

Tahun lalu, BHP mencatat rekor  laba tertinggi karena harga-harga melonjak. Sepanjang 2023, prospek ekonomi yang memburuk di China membuat pendapatan perusahaan dari tembaga, batu bara dan nikel turun dua digit.

Inflasi, terutama dalam biaya tenaga kerja, juga menekan laba, kata perusahaan yang berbasis di Australia tersebut.

"Risiko utama untuk BHP dalam waktu dekat berkaitan dengan ekonomi China," analis di Jefferies LLC, termasuk Christopher LaFemina, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Selasa. 

"Sementara pasar mungkin fokus pada belanja modal dan biaya, kekhawatiran yang lebih besar adalah risiko deflasi yang memburuk di pasar perumahan China," tambah sang analis. (WHY)

SHARE