IDXChannel- Presiden Joko Widodo saat acara Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia di Jakarta kembali mengingatkan pentingnya pengelolaan dan manajemen pembangunan properti di Indonesia. Sehingga, tidak mengalami kelebihan produksi dibandingkan dengan permintaan, serta tidak mengalami peristiwa yang menimpa sektor properti di China.
Seperti kita ketahui, perusahaan raksasa properti asal China yaitu Evergrande saat ini tengah mengajukan perlindungan kebangkrutan melalui Bab 15 di Amerika Serikat. Bab 15 memungkinkan pengadilan kebangkrutan AS campur tangan dalam kasus kepailitan yang melibatkan perusahaan asing yang sedang menjalani restrukturisasi dari kreditur. Hal ini bertujuan untuk melindungi aset debitur dan memfasilitasi penyelamatan bisnis yang mengalami kesulitan keuangan.
Meski demikian, Presiden juga mengapresiasi terhadap kondisi sektor properti dan upaya yang telah dilakukan pengembang properti di Tanah Air. Sebab, di tengah perlambatan ekonomi global, sektor properti, real estate dan konstruksi hingga saat ini termasuk yang tangguh dan tahan banting, serta semakin kompetitif.