Ekonomi China Mulai Pulih, Ini Strategi yang Disiapkan Sri Mulyani
Indonesia perlu antisipasi keberlanjutan dari proses rebalancing (keseimbangan kembali) ekonomi China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia.
IDXChannel - Indonesia perlu antisipasi keberlanjutan dari proses rebalancing (keseimbangan kembali) ekonomi China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dengan reblancing China akan memengaruhi harga komoditas dan memberikan dampak negatif pada seluruh perekonomian dunia.
Selain itu, permasalahan global seperti kecenderungan geopolitik yang kemudian mengadopsi proteksionisme, tensi geopolitik dalam perdagangan global, isu perubahan iklim juga menjadi hal yang perlu diwaspadai.
"Pemerintah sependapat bahwa risiko-risiko ini harus bisa dimitigasi dengan berbagai langkah kebijalan yang sifatnya antisipatif," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (31/5/2021).
Mantan anggota Bank Dunia ini memiliki rencana jangka pendek. Lantaran, langkah utama untuk mengantisipasi risiko global itu memastikan penanganan pandemi dan pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan efektif serta memulihkan ekonomi agar berjalan relatif cepat.
"Reformasi struktural juga harus berhasil agar pondasi kompetitif dan produktifitas meningkat, juga kepercayaan dari investor dapat terjaga," katanya.
Salah satu langkah reformasi struktural yang krusial untuk mengantisipasi gejolak eksternal yang akan datang adalah dengan terus membangun perekonomian dengan nilai tambah yang makin tinggi dan kompetitif.
"Serta mendorong diversifikasi ekspor baik dari komoditas, maupun dari sisi destinasi mitra dagang," tandasnya. (TYO)