ECONOMICS

Ekonomi Menggeliat, Industri Konstruksi Ditarget Tumbuh 5,78 Persen Tahun Ini

Taufan Sukma/IDX Channel 16/02/2023 20:50 WIB

Proyeksi tersebut ditopang oleh tiga penggerak utama pasar konstruksi di Indonesia, yaitu residensial, industrial, infrastruktur.

Ekonomi Menggeliat, Industri Konstruksi Ditarget Tumbuh 5,78 Persen Tahun Ini (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia dinilai telah berhasil mendorong aktivitas perekonomian nasional sehingga kembali menggeliat pasca pandemi COVID-19.

Salah satu penggerak utama dari upaya tersebut adalah kembali bergairahnya kegiatan infrastruktur, yang diperkirakan bakal menjadi penopang bagi sektor konstruksi untuk terus tumbuh.

"Hal ini didukung pula dengan komitmen pemerintah dalam penggunaan barang dan jasa dalam negeri, sehingga menjadi angin segar bagi sektor konstruksi ke depan," ujar Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI), Edy Suyanto, Kamis (16/2/2023).

Dengan kondisi tersebut, menurut Edy, pihaknya cukup optimistis bahwa kinerja industri konstruksi nasional bakal mampu tumbuh sebesar 5,78 persen di sepanjang tahun ini.

Proyeksi tersebut ditopang oleh tiga penggerak utama pasar konstruksi di Indonesia, yaitu residensial, industrial, infrastruktur.

"Dengan kembali menggeliatnya sektor konstruksi, maka juga berimbas positif pada bisnis keramik dalam negeri," tutur Edy.

Berdasarkan data ASAKI, kapasitas produksi keramik nasional tahun lalu sudah mencapai 79 persen. Capaian tersebut menurut Edy merupakan angka utilisasi kapasitas produksi keramik tertinggi sejak 2014 lalu.

"Melanjutkan kinerja tahun 2022, industri keramik diprediksi tetap melaju di tahun ini. Ketidakpastian ekonomi tetap terus menciptakan peluang baru untuk kami," ungkap Edy.

Jika tahun lalu kapasitas produksi industri telah mencapai 79 persen, maka tahun ini ASAKI memproyeksikan kapasitas tersebut bakal kembali tumbuh ke level 83 hingga 85 persen. Sedangkan penjualan keramik ekspor diperkirakan bakal tumbuh sebesar lima persen.

Guna mewujudkan deretan target dan proyeksi tersebut, ASAKI dan sejumlah pihak terkait menggelar Pameran Keramika Indonesia dan juga Megabuild Indonesia (MBI), yang digelar bersamaan, pada 23-26 Februari 2023 mendatang.

Kedua pameran ini disebut Edy merupakan pameran terbesar di Jakarta untuk sektor bidang bahan bangunan, interior, arsitektur, dan industri keramik di Indonesia.

"Pertumbuhan infrastuktur, bahan bangunan, dan keramik menjadi satu bukti bahwa perekonomian Indonesia tetap terus berjalan ke arah semakin positif. Termasuk juga dengan penyelenggaraan dua pameran ini, kami harapkan dapat semakin mendorong sektor konstruksi, khususnya industri keramik untuk dapat tumbuh semakin maksimal," tegas Edy.

Tak hanya bergerak sendiri, pelaksanaan Megabuild Indonesia dan Keramik Indonesia 2023 disebut Edy juga didukung oleh berbagai asosiasi profesi, seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).

Selain itu ada juga Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Green Product Council Indonesia (GPCI), Kontraktor Interior Desain Indonesia (KIDI), Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) dan lainnya.

Sementara dari lembaga pemerintah, dukungan datang dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif, serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (TSA)

SHARE