ECONOMICS

Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen, Ini Motor Pendorongnya 

Michelle Natalia 09/05/2022 12:03 WIB

BPS merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 5,01 persen secara year on year (YoY).

Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen, Ini Motor Pendorongnya (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 5,01 persen secara year on year (YoY). Pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen di kuartal I (Q1) 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy). Namun, jika dibandingkan dengan Q4 2022, angka ini terkontraksi 0,96 persen. 

"Pada Q1 2022 secara yoy, industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan tertinggi berdasarkan lapangan usaha, yakni sebesar 1,06 persen, tertinggi dibandingkan sektor-sektor lainnya," ujar Margo dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Senin(9/5/2022). 

Dia menyebutkan bahwa kondisinya berbeda jika dibandingkan dengan Q1 2021, dimana pada saat itu mobilitas masyarakat terbatas dan ekonomi mengalami kontraksi, sehingga komposisi sumber pertumbuhannya sangat berbeda dengan pertumbuhan di Q1 2022 ini. "Saya tengok ke belakang, misalkan saya bandingkan dengan bagaimana sumber pertumbuhan ekonomi Q1 2019, di Q1 2019 kita sebut sebagai periode sebelum pandemi, ekonomi kita pada saat itu tumbuh 5,06 persen dan kalau kita lihat sumber pertumbuhannya, komposisinya sama dengan kondisi Q1 2022," ungkap Margo.

"Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia Q1 2022 menurut pengeluaran, kontributor terbesarnya secara yoy adalah konsumsi rumah tangga. Pada Q1 2022, konsumsi rumah tangga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,35 persen," jelas Margo.

Dia menyatakan bahwa mesin-mesin pertumbuhan ekonomi di Q1 2022 sudah mulai menunjukkan perannya di dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sudah mulai kembali seperti masa sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia. "Bahkan di Q1 2022 ini, lebih baik kondisinya dari Q1 2019, karena pada tahun 2019 nett ekspornya masih negatif, sementara di Q1 2022, nett ekspornya berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," terangnya. 

Di sisi lain, kelompok provinsi di Pulau Jawa mendominasi struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2022 dengan peranan atau kontribusi terhadap PDB sebesar 57,78 persen (yoy). "Ini dengan kinerja ekonomi yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen dibanding Q1 2021," tutup Margo. (RAMA)

SHARE