ECONOMICS

Ekspansi PLTP Ulumbu Berpotensi Tarik Minat Investor Industri Bersih di NTT

Taufan Sukma/IDX Channel 05/07/2023 21:00 WIB

dukungan atas pengembangan PLTP Ulumbu diyakini bakal turut berdampak pada kemajuan daerah NTT secara keseluruhan.

Ekspansi PLTP Ulumbu Berpotensi Tarik Minat Investor Industri Bersih di NTT (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu diyakini dapat menarik minat investor industri bersih di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini sejalan dengan makin pesatnya perkembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di kawasan tersebut.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan perlunya dukungan dari semua elemen dalam pengembangan PLTP Ulumbu yang memanfaatkan energi geothermal di wilayah Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

"Kita ingin membangun energi bersih ke depan, kalau kita halangi pembangunan pembangkit energi bersih dan terbarukan yang kita miliki, industri-industri bersih tidak akan masuk ke NTT," ujar Viktor, dalam keterangan resminya.

Menurut Viktor, dukungan atas pengembangan PLTP Ulumbu diyakini bakal turut berdampak pada kemajuan daerah NTT secara keseluruhan.

Terlebih dengan perkembangan kawasan pariwisata Labuan Bajo yang terus tumbuh sedemikian rupa saat ini.

Viktor yakin kondisi tersebut bakal mendorong kalangan investor untuk mulai melirik keberpihakan pemerintah pusat maupun daerah pada penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Labuan Bajo yang tumbuh sedemikian rupa saat ini, sektor hotel juga akan berkembang, di mana hotel itu energinya menggunakan energi fosil, sehingga investor tidak akan tertarik untuk masuk. Jadi saya harapkan semua pihak ikut terlibat untuk mendukung ini," tutur Viktor.

Tak sampai di situ, Viktor menilai pengembangan PLTP Ulumbu juga menjadi jalan keluar atas krisis pasokan listrik terutama pada beban puncak di malam hari dengan memanfaatkan potensi geothermal yang ada di Gunung Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

Viktor menjelaskan, saat ini pasokan listrik beban puncak malam hari masih kekurangan 4 hingga 5 MW, yang dipasok dari sistem interkoneksi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores (Rangko) Labuan Bajo dan PLTU Ropa.

"Kita masih kekurangan listrik dan potensi panas bumi yang dimiliki Pulau Flores bisa dijadikan sumber energi. Jadi kami memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan PLTP Ulumbu demi memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat," ungkap Viktor.

Bagi Viktor, penting bagi masyarakat NTT dalam mendukung pengembangan PLTP Ulumbu sebagai keterlibatan pemerintah daerah dalam mendorong transisi energi yang digalakkan pemerintah pusat. Apalagi dengan potensi panas bumi yang berada di kawasan Gunung Poco Leok.

"Pemerintah pusat telah serius mengerjakan potensi ini dengan baik. Maka dari itu saya harapkan seluruh elemen ikut terlibat untuk membantu agar program ini bisa berjalan. Kalau kita halangi, industri-industri bersih tidak akan masuk ke NTT," tegas Viktor. (TSA)

SHARE