IDXChannel - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara akibat peristiwa bocornya sumur Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, yang membuat 79 orang keracunan.
Arifin Tasrif menyatakan langsung mengambil tindakan pengamanan. "Lagi diteliti sama tim yang dikirim ke sana. Memang, ya pokoknya lagi diteliti lah, dan kita kalau ada yang membahayakan langsung ambil langkah pengamanan ya," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (30/9/2022).
Kejadian kebocoran gas ini bukan yang pertama kali terjadi. Arifin mengatakan pekerjaan di wilayah yang dianggap berbahaya dihentikan.
"Makanya, sementara mereka sekarang yang nomor berapa, saya lupa, daerah situ yang berbahaya mereka menghentikan, sampai ada keyakinan evidence yang baik dan mereka tidak akan membukanya juga," ucap Menteri ESDM.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan investigasi atas dugaan kebocoran gas beracun dari rangkaian kegiatan uji alir sumur T-11 pengembang lapangan panas bumi Sorik Marapi, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Selasa, 27 September 2022.
Direktur Panas Bumi, Kementerian ESDM, Harris mengatakan kementeriannya telah menerima laporan terkait insiden itu. Harris mengatakan tim dari kementerian telah diterjunkan untuk melakukan investigasi lebih lanjut di lapangan.
"Saat ini Tim telah berada di lokasi dan melakukan koordinasi dengan Pemda Kabupaten Mandailing Natal, kepolisian dan PT SMGP untuk penanganan dan penelusuran lebih lanjut", kata Harris melalui siaran pers, Kamis (29/9/2022).
Seperti diketahui, terdapat 79 orang keracunan setelah diduga terpapar gas beracun dari kegiatan uji alir sumur T-11 SMGP pada 27 September 2022 lalu, sekitar pukul 18.00 WIB. Kebanyakan warga yang berasal dari Desa Sibangor Julu dan Sibangor Tonga mengeluhkan mencium bau menyengat dari Wellpad T. Akibatnya sejumlah warga dilaporkan mengalami sesak nafas dan muntah.
"Laporan yang kami terima, saat laporan keluhan warga diterima, aktivitas di Wellpad T adalah kegiatan bleeding sumur T-11 untuk menetralisir gas di dalam sumur yang menjadi bagian dalam rangkaian proses uji alir sumur T-11. Proses bleeding dimulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB dan direncanakan untuk dilanjutkan kembali keesokan harinya, beberapa saat setelahnya PT SMGP mendapat laporan adanya keluhan dari warga,” katanya.
Kegiatan uji alir sumur panas bumi memiliki risiko salah satunya berupa keluarnya gas H2S dalam prosesnya yang telah diantisipasi dengan serangkaian prosedur ketat, antara lain dengan melakukan penetralisiran gas H2S sebelum fluida sumur panas bumi dialirkan.
Pada tahap persiapan, kegiatan uji alir sumur tersebut sebelumnya telah dikoordinasikan dan mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Kepolisian dan masyarakat sekitar. (RRD)