ECONOMICS

Eksplorasi Migas Jadi Pilar Utama untuk Menjawab Krisis Energi Nasional

Taufan Sukma Abdi Putra 09/10/2024 11:25 WIB

eksplorasi migas merupakan tahapan kritis dalam menemukan cadangan migas baru yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang.

Eksplorasi Migas Jadi Pilar Utama untuk Menjawab Krisis Energi Nasional (foto: MNC media)

IDXChannel - Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam sektor energi, seiring dengan meningkatnya kebutuhan yang signifikan akibat pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang terus bertambah. 

Di tengah transisi global menuju energi baru terbarukan (EBT), minyak dan gas bumi (migas) tetap memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Namun, dengan produksi domestik yang terus menurun dan cadangan migas yang semakin menipis, eksplorasi migas kini menjadi langkah strategis yang harus diutamakan untuk mengamankan masa depan energi Indonesia.

Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Sunjaya Eka Saputra menegaskan pentingnya eksplorasi tersebut untuk memastikan ketersediaan energi di masa mendatang.

"Ketersediaan energi yang berkelanjutan tidak bisa dicapai tanpa eksplorasi migas yang masif dan berkelanjutan," ujar Sunjaya, di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Menurut Sunjaya, eksplorasi migas merupakan tahapan kritis dalam menemukan cadangan migas baru yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang. Proses ini melibatkan berbagai kegiatan teknis seperti survei geologi dan geofisika, serta penerapan teknologi canggih seperti survei seismik.

Eksplorasi tidak hanya terbatas pada wilayah yang belum terjamah (frontier areas), tetapi juga mencakup upaya memaksimalkan potensi di lapangan migas yang telah berproduksi lama (mature fields).

"Migas masih menjadi tulang punggung energi nasional, dan tanpa eksplorasi baru, kita tidak akan mampu menjaga pasokan energi yang stabil di masa mendatang," ujar Sunjaya.

Sunjaya menjelaskan, seiring pertumbuhan populasi yang mencapai lebih dari 270 juta jiwa, kebutuhan energi Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

Meski pemerintah sudah mulai meningkatkan bauran energi terbarukan, peran migas dalam memenuhi kebutuhan energi tidak bisa diabaikan, terutama dalam dekade-dekade mendatang. Tanpa eksplorasi baru, ketergantungan pada impor migas semakin besar, yang menambah risiko terhadap ketahanan energi.

"Indonesia tidak bisa terus bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya. Eksplorasi migas yang masif harus menjadi prioritas jika kita ingin menjaga kemandirian energy," ujar Sunjaya.
 
Selain tantangan kebutuhan yang meningkat, penurunan produksi domestik juga menjadi masalah utama. Banyak lapangan migas yang sudah mendekati akhir masa produksinya, yang semakin mempersempit ruang gerak Indonesia dalam menjaga pasokan migas domestik.

Untuk menjawab tantangan ini, menurut Sunjaya, SKK Migas telah menyusun berbagai strategi untuk mempercepat eksplorasi migas di Indonesia. Salah satu strategi utama adalah Infrastructure Led Exploration (ILX), yang memanfaatkan infrastruktur migas yang sudah ada untuk mendukung eksplorasi di wilayah sekitar.

Strategi ini terbukti lebih efisien dan dapat mengurangi biaya eksplorasi sekaligus mempercepat waktu menuju produksi.

Menurut Sunjaya, ILX memberikan keuntungan besar karena bisa memanfaatkan aset yang sudah ada, sehingga eksplorasi di wilayah sekitar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih rendah. 

Selain ILX, SKK Migas juga berfokus pada akselerasi eksplorasi di wilayah frontier, cekungan-cekungan baru yang belum banyak tersentuh. Indonesia memiliki 128 cekungan migas, namun baru 20 yang sudah berproduksi. 
Dengan percepatan eksplorasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk menemukan cadangan migas baru yang signifikan.

Untuk mendorong akselerasi eksplorasi migas, SKK Migas akan menyelenggarakan Indonesia Exploration Forum 2024 pada 14-15 Oktober di Surabaya, Jawa Timur.

Forum ini akan mempertemukan pemerintah, perusahaan migas, dan investor untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mempercepat eksplorasi di Indonesia.

Forum ini akan mengambil tema Framing the Future of Indonesia’s Oil and Gas: Massive Exploration for Indonesia Energy Security, yang mencerminkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tantangan energi nasional.

Forum ini diyakini Sunjaya akan membuka peluang kerja sama dengan berbagai mitra strategis, baik dalam maupun luar negeri, untuk mempercepat eksplorasi dan meningkatkan produksi migas dalam negeri.

Inovasi teknologi juga menjadi fokus utama forum, dengan berbagai teknologi baru seperti drone dan seismik 3D yang akan mempercepat proses eksplorasi. Di tengah tantangan krisis energi global, ujar Sunjaya, eksplorasi migas menjadi solusi strategis bagi Indonesia untuk menjaga ketahanan energinya.

Dengan mempercepat eksplorasi, menemukan cadangan baru, dan memanfaatkan teknologi modern, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat kemandirian energi.

Melalui Indonesia Exploration Forum 2024, diharapkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan investor dapat membuka jalan bagi masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan aman bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Eksplorasi migas bukan hanya solusi jangka pendek, tapi juga investasi untuk masa depan ketahanan energi Indonesia," ujar Sunjaya.

(taufan sukma)

SHARE