ECONOMICS

Ekspor Batu Bara RI ke China Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya

Advenia Elisabeth/MPI 15/05/2023 14:05 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai USD19,29 miliar. Angka ini turun 17,62% dibanding ekspor Maret 2023.

Ekspor Batu Bara RI ke China Anjlok, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai USD19,29 miliar. Angka ini turun 17,62% dibanding ekspor Maret 2023.

Negara penyumbang perlambatan ekspor ini salah satunya China.

Seperti diketahui, China menjadi pangsa pasar terbesar Indonesia yakni sebesar USD4,62 miliar. Namun, di sisi lain negara ini juga mencatatkan penurunan yang paling besar. 

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Imam Machdi mengatakan, hal itu disebabkan oleh China tengah menerapkan zero emission. Alhasil, permintaan batu bara dari Negeri Tirai Bambu itu pun berkurang.

"Selain disebabkan oleh perlambatan dari ekonomi China, mungkin kita juga bisa meninjau ekonomi mereka yang antara lain untuk bisa menerapkan zero emisi. Sehingga kebijakan tersebut tentu saja akan memengaruhi kinerja ataupun kebutuhan batu bara di China. Sehingga kinerja ekspor khususnya batu bara ke China mengalami penurunan," terang Imam dalam rilis BPS di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Namun demikian, kata Imam, jika melihat neraca perdagangan Indonesia dengan China secara keseluruhan, Indonesia masih mengalami surplus. 

"Begitupun pada bulan lalu juga mengalami hal yang sama," tukasnya. 

Sebagai informasi, sebelumnya Imam menyampaikan, berdasarkan negaranya, ekspor non migas pada April 2023 terbesar adalah ke China yaitu sebesar USD4,62 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar USD1,57 miliar, dan india sebesar USD1,54 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,82%. 

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD 3,16 miliar dan USD1,44 miliar.

(YNA)

SHARE