ECONOMICS

Empat Provinsi Naik Jadi PPKM Level 3, Pengusaha Harap Tak Sampai Idul Fitri

Athika Rahma 08/02/2022 06:08 WIB

Para pengusaha mengaku pasrah dengan keputusan pemerintah yang akhirnya menerapkan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Bali.

Empat Provinsi Naik Jadi PPKM Level 3, Pengusaha Harap Tak Sampai Idul Fitri. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengaku pasrah dengan keputusan pemerintah yang akhirnya menerapkan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Namun, dia berharap kebijakan itu tak berlanjut sampai dengan Idul Fitri.

Menurut dia, penerapan PPKM level 3 akan sangat mempengaruhi psikologi pelaku usaha, terutama bagi sektor-sektor yang baru merasakan gairah ekonomi 3-4 bulan terakhir karena hampir dua tahun tidak bisa beroperasi.

"Bagi pengusaha tidak ada pilihan lain bahwa apapun yang menjadi keputusan Pemerintah akan siap melaksanakan, karena kami juga bisa memahami bahwa ini juga sesuatu yang sulit bagi pemerintah," katanya, dikutip Selasa (8/2/2022). 

Pihaknya berharap agar Pemerintah melakukan evaluasi secara berkala agar dalam menerapkan PPKM Level 3 ini agar tetap mempertimbangkan keberlangsungan dunia usaha. Apalagi varian omicron dinilai ini tidak begitu berbahaya dibanding dengan varian delta.

Sarman melanjutkan, pemberlakuan PPKM level 3 akan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi kita di kuartal I-2022, karena berbagai sektor usaha akan mengalami pembatasan jam operasional hingga jumlah pengunjung. 

"Kita sangat berharap penerapan level 3 tidak berlangsung lama, semoga pada pertengahan bulan Maret nanti sudah dapat dikendalikan sehingga Pemerintah dapat menurunkan level PPKM mengingat pada minggu pertama April 2022 kita sudah memasuki bulan Ramadan/puasa lanjut Idul Fitri," jelasnya.

Sarman mengatakan, momentum Idul Fitri merupakan puncak perputaran uang terbesar di Indonesia sehingga momentum ini harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha semaksimal mungkin untuk memperkuat arus kasnya agar bisa bertahan. 

Dia juga mendorong dan mendukung penuh agar Pemerintah terus mengenjot program suntikan booster kepada seluruh masyarakat untuk memperkuat imunitas masyarakat, termasuk juga satgas covid 19 agar tetap aktif malakukan sosialisasi, pengawasan dan memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan. 

"Berbekal pengalaman dua tahun lalu kita yakin dengan partisipasi dan kesadaran semua pihak serta berbagai antisipasi yang dilakukan Pemerintah kasus covid 19 varian omicron ini akan segera dapat dikendalikan, sehingga proses pemulihan ekonomi kita dapat berlanjut sehingga target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5-5,5% dapat tercapai," tutupnya. (TYO)

SHARE