ECONOMICS

Enam Orang Terinfeksi Omicron di Sumatera Utara, Dinkes Minta Masyarakat Perketat Prokes 5M

Wahyudi Aulia Siregar 07/02/2022 14:16 WIB

Keenam kasus Omicron tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Enam Orang Terinfeksi Omicron di Sumatera Utara, Dinkes Minta Masyarakat Perketat Prokes 5M (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Varian omicron kini telah masuk ke Sumatera Utara. Tercatat hingga 4 Februari 2022, sudah 6 orang di Sumatera Utara terkonfirmasi positif Covid-19 varian tersebut. 

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah, Senin (7/2/2022). 

Menurut Aris, keenam kasus Omicron tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. 

"Hingga catatan kondisi per 4 Februari 2022, terdapat enam kasus konfirmasi Omicron berdasarkan WGS," katanya.

Namun Aris tidak merinci keenam kasus Omicron itu berasal dari daerah mana saja. Hanya saja, diketahui bahwa kasus Omicron pertama di Sumut adalah seorang warga negara asing (WNA) asal Irlandia Utara yang sempat dirawat di Rumah Sakit Royal Prima Medan beberapa waktu lalu.

Aris menambahkan, perkembangan kasus Covid-19 di Sumut cenderung meningkat sejak sepekan terakhir. Hal itu menyebabkan tingkat keterisian ruang isolasi Covid-19 juga meningkat.

Tercatat, jumlah kasus Covid-19 sejak 29 Januari hingga 4 Februari 2022 mengalami penambahan 812 orang berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut.

Jumlah tersebut, mengalami peningkatan empat kali lipat dari sebelumnya hanya 148 kasus terhitung sejak 22 hingga 28 Januari 2022.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar kembali sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Tetap disiplin protokol kesehatan agar kasus Covid-19 tidak semakin meningkat," pungkasnya.

(SANDY)

SHARE