Epidemiolog: PPKM Darurat Kurang Efektif Apabila Tidak WFH 100 Persen
Epidemiolog mengatakan jika PPKM darurat tidak akan terlalu efektif jika perkantoran masih WFH 75% .
IDXChannel - Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan dengan tegas bahwa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang rencananya akan dilaksanakan pemerintah tidak akan berjalan efektif apabila tidak mengoptimalkan sejumlah aspek.
"PPKM Darurat ini merupakan strategi negosiasi yang dipilih paling memungkinkan oleh pemerintah. Ini bukan pilihan yang ideal atau optimal. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki pemerintah saat ini karena tidak fokus pada aspek kesehatan ini membuat persoalan lebih dilematis dan kompleks," ujar Dicky Budiman, Rabu (30/6/2021) siang ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Menurutnya masalah di luar kesehatan jauh lebih besar, ini konsekuensi yang harus dihadapi masyarakat dan khususnya pemerintah.
"Tidak akan terlalu efektif PPKM Darurat jika perkantoran masih WFH 75% (harusnya 100%). 3T (Testing, Tracing, Treatment) tidak ada peningkatan signifikan. Kalau yang utama 3T saja tidak ada, maka beban pada strategi berikutnya lebih besar," kata Dicky Budiman.
Menurut Dicky Budiman pemerintah dan masyarakat harus tetap siap dengan situasi yang semakin memburuk yang diprediksi mencapai puncaknya pada Juli 2021.
"Sumber penyebaran Covid-19 tidak hanya di pasar tradisional saja, tapi pergerakan manusia seperti perkantoran, perjalanan, masyarakat tidak menggunakan masker. Persoalan-persoalan jadi kompleks, jika kita tidak serius dengan persoalan utama adalah 3T. Vaksinasi dan 3T harus sama-sama optimal," tandas Dicky Budiman. (TIA)