Erick Pastikan Lembaga Keuangan Formal Banyak Memihak ke Pelaku UMKM
Erick Thohir pun meyakinkan para pelaku usaha dengan meminta perwakilan Bank BRI yang hadir untuk mengkonfirmasi langsung pernyataannya.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pembiayaan yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan formal bakal lebih banyak memihak ke pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).
"BRI yang tadinya pinjaman 65% itu untuk korporasi, saya pastikan atas instruksi beliau (Presiden) sekarang 85% untuk UMKM," ujar Erick Thohir dalam sambutannya pada acara Pembagian NIB di Graha Jalapuspita Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Pada kesempatan Erick Thohir pun meyakinkan para pelaku usaha dengan meminta perwakilan Bank BRI yang hadir untuk mengkonfirmasi langsung pernyataannya.
"Ada perwakilan BRI disini? Silahkan berdiri, Benar atau bohong? (85%) Benar," kata Erick Thohir.
Erick mengatakan keberpihakan kepada para pelaku UMKM ini juga dilakukan dengan mendorong Bank Mandiri memberikan program untuk membantu warung yang ada di kota.
"Seperti membantu kesulitan pembiayaan, tapi juga memenuhi kesulitan bahan baku seperti minyak goreng, daging, ayam, gula, BUMN mensuport, supaya mereka mendapatkan aksesibilitas ketika membeli bahan baku dengan harga terjangkau," kata Erick Thohir.
Melalui dukungan tersebut, Erick berharap bisa mewujudkan kesetaraan kesejahteraan, bukan hanya pelaku usaha besar, namun yang kecil bisa mendapatkan kemudahan akses dalam berbagai aspek.
"Kita harus berbasis ekonomi kerakyatan, bukan ekonomi kapitalis atau ekonomi oligarkis, ini pondasi bangsa kita," lanjutnya.
Pada kesempatan Erick Thohir juga menambahkan para pelaku UMKM ini lebih cenderung bisa bertahan menghadapi kondisi perekonomian global yang sangat tidak menentu.
Hal itu digambarkan Erick Thohir dengan masifnya pertambahan nasabah PNM (Permodalan Nasional Madani) Mekar yang pada akhir tahun jumlahnya menjadi 14 juta.
Erick berharap dengan gambaran tersebut bisa memberikan bukti nyata kepada masyarakat untuk menajdi pelaku usaha, karena paling tahap terhadap tekanan ekonomi yang terjadi.
"Insyaallah akhir tahun ini nasabahnya 14 juta, yang tadinya hanya 5,6 juta, sekarang 14 juta dalam waktu 3 tahun dan pada saat covid 19, artinya apa UMKM kuat menghadapi covid 19," pungkasnya.
(SAN)