ECONOMICS

Erick Sebut Tidak Semua BUMN Siap Tranformasi Digital

Suparjo Ramalan 30/07/2021 16:13 WIB

Transformasi digital menjadi instrumen penting untuk mendorong bisnis perusahaan pelat merah, tapi tak semua siap melakukannya.

Erick Sebut Tidak Semua BUMN Siap Tranformasi Digital. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Transformasi digital menjadi instrumen penting untuk mendorong bisnis perusahaan pelat merah. Meski begitu, belum semua BUMN siap menghadapi tuntutan zaman saat ini. 

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebut, belum semua perseroan negara siap dan mampu bertransformasi di era digital. Bahkan, belum siap melakukan digitalisasi dari hulu ke hilir.  

Padahal, sepertiga perekonomian Indonesia didorong oleh portofolio bisnis BUMN. Kontribusi besar BUMN terhadap perekonomian dalam negeri tersebut, mengharuskan perusahaan melakukan lompatan-lompatan besar. 

"Kami, di Kementerian BUMN yang mengelolah sepertiga perekonomian negara melalui portofolio usaha kami, harus serius melakukan lompatan-lompatan untuk bisa mewujudkannya, ini tidak mudah, tidak semua BUMN siap dan mampu bertransformasi di era digital ini, apalagi melakukan digitalisasi dari hulu ke hilir," ujar Erick dalam gelaran Webinar Indonesia Forum, Jumat (30/7/2021).

Namun begitu, Erick tidak berkecil hati, upaya transformasi teknologi dan digitalisasi terus didorong pemegang saham. Saat ini, adopsi digital sudah diterapkan di sejumlah klaster BUMN dan akan tetap dikawal pemegang saham. 

Di sektor kesehatan dan farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah menerapkan penggunaan big data dan artificial intelligence untuk proses bisnisnya. Kemudian, PT Pupuk Indonesia dengan produk berbasis digital, E-materai dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Bahkan, Kementerian BUMN sudah memiliki platform E-commerce yaitu pasar digitalisasi UMKM (PaDi). 

"Dan ini kami kawal dan kami pastikan dari penggunaan big data dan artificial intelligence untuk proses bisnis di Bio Farma dan Pupuk model dan produk berbasis digital, yang kini diterapkan Semen Indonesia Group, E-materai oleh Peruri, bahkan, Kementerian BUMN punya platform ecommerce yaitu pasar digitalisasi UMKM (PaDi)," katanya. (TYO)

SHARE