IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan capaian kontrak baru hingga semester I-2021. Namun, sektor infrastruktur dan konstruksi di Indonesia dipandang masih memiliki prospek positif.
Mengutip program Market Opening IDX Channel, Jumat (30/7/2021), kontrak baru kontraktor BUMN yang mencapai titik terendah sepanjang tahun 2020 dinilai terus berangsur pulih pada 2021. Walaupun demikian capaian pada tahun ini masih jauh di bawah level sebelum Covid-19.
Salah satau emiten BUMN Karya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), berhasil meraih kontrak baru yang tumbuh dignifikan di bandingkan tahun 2020. WIKA masih fokus membidik proyek-proyek infrastruktur.
Perseroan berharap di semester II-2021 dari proyek infrastruktur dapat mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp8 triliun hingga Rp10 triliun. Walaupun 2021 bersisa lebih kurang 6 bulan lagi, emiten dengan kode saham WIKA ini optimistis mampu mengejar target nilai kontrak baru pada semester dua.
Selain Wijaya Karya, Waskita Karya (WSKT) turut catat kontrak baru yang mencukupi dari target. Waskita Karya optimis dapat mengejar target kontrak baru tahun ini. Untuk itu, WSKT tetap fokus untuk memperkuat jangkauannya di pasar eksternal dengan memaksimalkan Core Competencies Waskita di jasa konstruksi.