ECONOMICS

Erick Thohir Ajak Pemilik Burj Khalifa ke KEK Sanur Bali, Berminat Investasi?

Suparjo Ramalan 27/05/2024 07:15 WIB

Pendiri Emaar Properties sekaligus konglomerat properti asal Dubai, Mohamed Alabbar baru saja mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali.

Erick Thohir Ajak Pemilik Burj Khalifa ke KEK Sanur Bali, Berminat Investasi? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pendiri Emaar Properties sekaligus konglomerat properti asal Dubai, Mohamed Alabbar baru saja mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Dia ditemani Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya @erick.thohir, Erick Thohir mengajak Mohamed Alabbar melihat-lihat Hotel The Meru Sanur yang merupakan fasilitas mega di kawasan tersebut.

“Saya mengajak founder Emaar Properties, Mr. Mohamed Ali Rashed Alabbar melihat hotel The Meru Sanur. Hotel yang dulu bernama Grand Inna Bali Beach ini, salah satu fasilitas bertaraf internasional yang disediakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur,” ungkap Erick, ditulis pada Senin (27/5/2024).

Kendati sudah memperkenalkan KEK Sanur, terutama hotel The Meru Sanur, kepada pemilik Burj Khalifa Dubai, Erick enggan membeberkan ada atau tidaknya komitmen investasi dari Mohamed Alabbar.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu justru memastikan KEK Sanur bakal menjadi destinasi wisata berkelanjutan dan terintegrasi bertaraf internasional. Lantaran, kawasan ini memiliki beberapa fasilitas mewah.

Misalnya, hotel bintang lima, convention center, hingga Bali International Hospital yang disebut-sebut akan memiliki fasilitas kesehatan yang lengkap dan bertaraf global.

“Selain memiliki fasilitas hotel bintang lima dan convention center, KEK Sanur juga akan dilengkapi fasilitas kesehatan berupa rumah sakit bertaraf internasional,” paparnya.

“Ini adalah salah satu tonggak destinasi wisata yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia,” beber dia. 

Sebelumnya, Erick juga memperkenalkan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) ke Mohamed Alabbar. Dalam kesempatan itu, Erick memperlihatkan kematangan proyek investasi yang dipandang menguntungkan bagi perusahaan besar.

(YNA)

SHARE