sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

KEK Sanur Ditarget Sedot Devisa Rp19,6 Triliun dan Serap 43 Ribu Pekerja

Economics editor Suparjo Ramalan
16/01/2023 14:08 WIB
KEK Sanur, Bali diharapkan Erick Thohir menjadi panggung wisata kesehatan dunia yang meraup devisa Rp19,6 triliun pada 2045.
KEK Sanur Ditarget Sedot Devisa Rp19,6 Triliun dan Serap 43 Ribu Pekerja. (Foto: MNC Media).
KEK Sanur Ditarget Sedot Devisa Rp19,6 Triliun dan Serap 43 Ribu Pekerja. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir optimistis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali akan mendorong perekonomian, baik nasional maupun lokal. Bahkan, dia menilai, KEK Sanur akan menjadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia.

Hal itu dinyatakan Erick saat mendampingi Megawati Soekarnoputri yang meninjau KEK Sanur, Senin pagi tadi. Dalam kegiatan itu, turut hadir Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur Bali I Wayan Kostar dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Di kawasan yang dibangun berdasarkan visi pariwisata Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional itu, tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata. 

Setelah beroperasi penuh yang dijadwalkan selesai di 2024, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43.000 tenaga kerja. Pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga USD1,28 miliar atau setara Rp19,6 triliun. Total investasi untuk membangun KEK Sanur mencapai Rp10,2 triliun.

"Selama ini, kita kehilangan hingga Rp97,5 triliun setiap tahun dari 2 juta penduduk Indonesia yang berwisata medis ke Singapura dan Malaysia," ujar Erick, Senin (16/1/2023).

Selain itu, sambungnya, pengembangan KEK Sanur akan menata ulang struktur ekonomi agar pariwisata Bali bukan lagi mass tourism seperti sekarang. 

"Tapi bergeser kepada quality tourism, yang bisa meningkatkan length of stay dan spending wisatawan di Bali. Ini punya dampak ekonomi luas bagi masyarakat lokal," terang Erick.

Pengembangan KEK Sanur diproyeksikan mampu menyerap sekitar 4-8 persen masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan demikian, diharapkan pada 2030, jumlah pasien yang berobat di KEK Sanur mencapai 123.000 hingga 240.000 orang. 

Kemudian hingga 2045 juga diharapkan mampu menghemat devisa yang mencapai total Rp86 triliun.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement