Erick Thohir Buka Suara Soal Garuda (GIAA) Diproyeksi Rugi Imbas Harga Tiket Pesawat Turun
Erick Thohir buka suara terkait wacana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan rugi imbas kebijakan penurunan harga tiket pesawat 10 persen selama nataru.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait wacana PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bakal rugi imbas kebijakan penurunan harga tiket pesawat 10 persen selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Sekalipun tidak membantah secara langsung hal tersebut, Erick memastikan penurunan harga tiket pesawat sepanjang Nataru tahun ini merupakan arahan pemerintah.
“Ya, itu bagian dari penugasan yang harus kita jalankan,” ujar Erick saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).
“Tetapi kami dari BUMN dengan penurunan tiket 10 persen, kami senang, rakyat bisa merasakan, bahkan tidak hanya di tiket pesawat,” tambahnya.
Penurunan harga tiket pesawat penerbangan domestik berlaku selama 16 hari atau sepanjang Nataru 2024/2025. Kebijakan ini terhitung untuk keberangkatan pada 19 Desember 2024-3 Januari 2025.
Saat ini, penurunan harga tiket pesawat dilakukan oleh BUMN, melalui PT Pertamina (Persero) yang menurunkan harga avtur dan PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports yang menurunkan tarif Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax dan Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen.
Tak cukup di situ, pemerintah berencana menyusun peta jalan (roadmap) ihwal harga tiket pesawat selama lima tahun ke depan. Langkah ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat ketika Idul Fitri, Natal, dan momen lainnya.
“Makanya ketika kita rapat dengan Pak Menko waktu itu, Pak AHY, dan juga Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata, kan kita harus membuat roadmap 5 tahun, supaya kenapa? fluktuasi daripada harga tiket ini kan setiap tahun sudah dirasakan,” ujar Erick.
(Febrina Ratna)