Erick Thohir Curhat ke DPR Minta Tambahan PMN Rp7,88 Triliun
Erick Thohir menyebut Menkeu Sri Mulyani hanya menyetujui PMN BUMN pada 2023 di angka Rp 41,31 triliun, jumlahnya lebih kecil dari yang diajukan.
IDXChannel – Menteri BUMN Erick Thohir berharap ada tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk perusahaan pelat merah pada 2023. Hal itu dia sampaikan dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI.
Dia juga pun berharap anggota DPR Komisi VI memberikan dukungan agar PMN ditambahkan Rp 7,88 triliun. Itu lantaran Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati hanya menyetujui PMN BUMN pada 2023 di angka Rp 41,31 triliun. Jumlah ini lebih kecil dari yang diajukan yakni Rp 67,82 triliun.
Meski nilai PMN tidak disetujui secara keseluruhan, Kementerian Keuangan memberikan opsi pendanaan lain berupa penggunaan dana cadangan investasi sebesar Rp 5,7 triliun.
“Nah ini yang kemarin kita coba bicarakan juga kepada Kemenkeu kemarin, bila dimungkinkan kalo nanti cadangan investasi itu bisa didapatkan yang Rp5,7 triliun, nah kami berharap dari komisi VI tetap mendorong (PMN) yang Rp 7,88 triliun,” ujarnya.
Mantan Presiden Inter Milan itu menilai penambahan PMN ke BUMN cukup masuk akal. Lantaran, dividen BUMN pun naik sebesar Rp7 triliun.
"Kalau kita lihat dari dividen pun sebenarnya angkanya kurang lebih 7 triliun kenaikannya. nah ini yang kita dorong, di mana tentu alokasi seperti yang kita jabarkan," tutur dia.
Penambahan dana segar itu, lanjut Erick, sejalan dengan program penugasan pemerintah yang dijalankan perusahaan. Penugasan tersebut cukup membutuhkan dana jumbo.
(FRI)