Erick Thohir Dorong Penanganan Isu Lingkungan Lewat Jejaring BUMN
Dalam waktu kurang dari satu hari, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 1,6 ton, meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.
IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menilai isu lingkungan sebagai bagian tak terpisahkan dari permasalahan masyarakat yang harus juga turut menjadi perhatian bagi perusahaan BUMN.
Sebagai pemantik, Erick menginisiasi kegiatan bersama seluruh masyarakat dan generasi milenial bersatu dengan BUMN di Medan guna membersihkan sampah di sekitar Sungai Deli Medan.
Bertajuk BUMN Environmental Movement, masyarakat diedukasi untuk menghasilkan nilai tambah dari tumpukan sampah yang selama ini mereka hasilkan.
Kegiatan ini diawali dengan River Clean Up Day, di Sungai Deli, Jumat (28/7). Lebih dari 150 millenial BUMN, 100 dari PNM dan 50 dari Universitas Prima didampingi oleh StartUp Plustik yang sudah dibekali peralatan untuk memungut sampah mulai melakukan bersih-bersih di sekitar Sungai Deli.
Dalam waktu kurang dari satu hari, sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 1,6 ton, meliputi sampah botol plastik, kantong plastik, dan ranting pohon.
"Medan adalah kota ke-7 diadakannya BUMN Environmental Movement, setelah sebelumnya dilakukan di Labuan Bajo, Solo, Palembang, Jakarta, Balikpapan. Kami berharap semakin banyak masyarakat sadar akan kebersihan kotanya lewat gerakan ini," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat mendampingi di lokasi.
Sore harinya, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengolahan sampah yang mengundang lebih dari 300 pelaku ibu-ibu di Kota Medan, mulai dari nasabah Mekaar PNM bersama ibu-ibu Binaan Pegadaian dan Pertamina.
Dalam hal ini, menurut Arya, Erick secara khusus meminta Pegadaian untuk lebih kencang lagi dalam menjalankan Program Bank Sampahnya.
"BUMN harus bersinergi mengedukasi masyarakat agar mulai sekarang sampah-sampah rumah tangga jangan lagi dibuang. Lebih baik dikumpulkan dan dikirim ke bank sampah binaan Pegadaian untuk diinvestasikan menjadi tabungan emas," tutur Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Medan, Arief R. Sunardi, juga menyampaikan bahwa saat ini Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di seluruh Indonesia. Sementara khusus untuk wilayah Sumatera bagian utara, ada di Aceh dan Medan di daerah Labuan.
Selain itu, tampak hadir juga VP TJSL PTPN III Fauzan, VP Seksi Pemberdayaan Masyarakat Inalum Zainuddin Iqbal Sidabutar, Ass. Manager Sales and Marketing KIM Fadiel dan Pimpinan Cabang Medan PNM Muh Yusbar.
Dalam workshop itu, Start Up Plustik mengajarkan masyarakat mendaur ulang sampah bersama, diolah menjadi barang berdaya guna seperti paving block, tas belanja pengganti tas plastik sampai phone holder juga ditampilkan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga turut mengundang Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan, Suryadi. Dalam sambutannya, Suryadi mengatakan bahwa Pemkot Medan sangat mendukung gerakan yang membangkitkan kesadaran akan kebersihan lingkungan seperti ini.
Kegiatan BUMN Environmental Movement Medan ini didukung oleh BUMN Pegadaian, Inalum, PTPN dan KIM. Selanjutnya setelah Balikpapan harapannya kegiatan ini terus berlanjut digelar di kota-kota lainnya di Indonesia. (TSA)