ECONOMICS

Erick Thohir Harap KEK Sanur Jadi Lokomotif Percepatan Ekonomi Indonesia

Suparjo Ramalan 31/01/2024 02:02 WIB

Erick Thohir menyebut inovasi penting untuk mendukung ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Salah satu upayanya melalui KEK Sanur.

Erick Thohir Harap KEK Sanur Jadi Lokomotif Percepatan Ekonomi Indonesia. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut inovasi penting untuk mendukung ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Inovasi itu pun terwujud dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Hal ini disampaikan Erick saat peresmian Bali Beach Convention dan Groundbreaking Alster Lake Center yang dilakukan di Convention kawasan KEK Sanur, Selasa (30/1/2024).

"Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia,” ujar Erick. 

Fasilitas baru yang diresmikan ini tidak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.

Selain itu, KEK Sanur dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia untuk menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Dia meyakini, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia. 

Tidak hanya itu, melalui KEK Sanur, akan membawa teknologi medical and wellness terbaik di Indonesia serta yang lebih penting seluruh kawasan nantinya ditargetkan mampu menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja.

Di sisi lain, Direktur utama InJourney, Dony Oskaria menyebut, pengembangan  convention ini mengembalikan visi awal Sanur sebagai pusat destinasi pariwisata Meeting, Incentives, Conference and Exhibitions (MICE). Bahkan, menjadi salah satu convention center terbesar di Bali dengan kapasitas 5.000 pax.

KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.

Pada 2045, target penghematan potensi devisa mencapai Rp 86 triliun, dan penambahan devisa hingga Rp19,6 triliun pada periode yang sama. Ini merupakan wujud komitmen BUMN dalam menciptakan inovasi untuk ekosistem Pariwisata yang lebih baik.

(FRI)

SHARE