ECONOMICS

Erick Thohir Optimistis Kawasan Industri RI Tak Kalah dari Vietnam dan Thailand

Suparjo Ramalan 30/07/2024 23:03 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kawasan industri di dalam negeri memiliki daya saing kuat.

Erick Thohir Optimistis Kawasan Industri RI Tak Kalah dari Vietnam dan Thailand. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong kawasan industri di dalam negeri memiliki daya saing kuat. Sebab, Kawasan industri mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Dia pun optimistis Kawasan industri di Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga.

"Pak Presiden ingin supaya kita punya daya saing, kawasan industri tidak kalah dengan Vietnam, Thailand, dan lain-lain supaya kompetitif. Kita jangan tertinggal," ujar Erick saat ditemui di kawasan Bank Mandiri Wijayakusuma, Jakarta Barat, Selasa (30/7/2024).

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah pada Jumat (26/7/2024) kemarin. 

Kawasan ini diyakini mampu meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor dunia. KITB yang berdiri di atas lahan milik perusahaan pelat merah dapat dimanfaatkan investor asing dalam jangka panjang. 

"Kita menyiapkan lahan yang tidak perlu dibeli, tetapi disewa jangka panjang," kata Erick. 

Erick mengatakan, KITB mendapat respons positif lantaran banyak investor asing yang masuk, seperti Korea Selatan, China, dan Jepang. 

"Memang saat ini investasi yang awal-awal masuk banyak dari Korea. Beberapa titik dari China, Jepang, memang mereka masing-masing negara ini membangun ekosistemnya sendiri dan juga yang saling mendukung antara satu industri dan industri lainnya," kata dia. 

Erick meyakini pengembangan KITB akan memberikan efek berganda dalam meningkatkan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia. Proyek strategi nasional (PSN) ini terus digenjot BUMN. 

"Kita tetap mendorong yang namanya Batang ini menjadi prioritas, bahkan kita tetap mendorong juga Subang nanti ke depan menjadi sebuah kawasan industri yang bisa mendukung juga pertumbuhan di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya," kata Erick.

(NIA DEVIYANA)

SHARE