ECONOMICS

Erick Thohir Pastikan Bengkaknya Biaya Kereta Cepat Bukan Karena Korupsi

Suparjo Ramalan 19/04/2023 00:13 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan sebab musabab pembengkakan biaya kereta cepat Jakarta-Bandung.

Erick Thohir Pastikan Bengkaknya Biaya Kereta Cepat Bukan Karena Korupsi (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan akan mengambil sikap tegas bila ada korupsi di balik pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). 

Meski demikian, dia mengatakan, cost overrun KCJB bukan lantaran di korupsi. Persoalan itu disebabkan oleh naiknya harga sejumlah komoditas selama pandemi Covid-19. 

Aggaran proyek KCJB bengkak sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp18,2 triliun.

"Tidak mungkin kita mangkrak kan. Nah ini kadang-kadang kita cuma lihat bengkak, bengkak. Kalau bengkak itu korupsi, kita sikat," ungkap Erick saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023). 

Kenaikan harga komoditas yang dimaksud berupa besi, baja, dan komponen utama dari pembangunan proyek strategi nasional (PSN) tersebut. Selain itu, biaya pembebasan lahan dan konstruksi juga tercatat mengalami kenaikan. 

"Tetapi ini kan jelas, bengkaknya kenapa? Pada saat Covid terjadi pembengkakan di mana-mana karena proyek-proyek mundur, karena Covid harga besi itu naik, baja naik, komponen itu yang harus kita hitung," ucapnya. 

Gonjang-ganjing supply chain atau rantai pasok tersebut mendorong naiknya biaya KCJB. 

"Pasti harganya mahal sekarang, itu lah gonjang ganjing rantai pasok supply chain yang terganggu," tegas Erick.

Pemerintah sebelumnya mengajukan pinjaman senilai Rp8,3 triliun untuk menambal anggaran proyek KCJB yang bengkak. 

Namun hingga saat ini, China Development Bank belum memenuhi komitmen untuk memberikan pinjamannya kepada Indonesia. Perkaranya belum ada kesepakatan nilai interest rate atau tingkat suku bunga atas pinjaman sebesar Rp8,3 triliun itu.

(FAY)

SHARE