ECONOMICS

Erick Thohir Sebut Garuda Tak Jadi Merger, Hanya Citilink dengan Pelita Air

Suparjo Ramalan 31/08/2023 15:24 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan Garuda tidak jadi merger, hanya Perlita Air dan Citilink yang akan melaksanakan aksi korporasi tersebut.

Erick Thohir Sebut Garuda Tak Jadi Merger, Hanya Citilink dengan Pelita Air. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan hanya menggabungkan (merger) Citilink Indonesia dan Pelita Air Service (PAS). Padahal, sebelumnya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) masuk dalam aksi konsolidasi tersebut. 

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, Garuda Indonesia tetap menjadi maskapai penerbangan premium milik pemerintah. Sementara Citilink Indonesia dan Pelita Air akan dilebur menjadi satu perusahaan. 

Proses peleburan dua maskapai penerbangan nasional itu ditargetkan terealisasi pada tahun ini atau awal tahun depan. 

"Garuda tetap di premium, lalu Citilink sama Pelita merger, tapi kita lihat pembukuannya seperti apa, kalau bisa tahun ini, ya tahun ini, kalau tidak awal tahun depan," ujar Erick saat ditemui di kawasan DPR RI, Kamis (31/8/2023). 

Tahapan merger saat ini sudah mencapai 30 persen dan terus digodok Kementerian BUMN, termasuk konsolidasi pembukuan keuangan kedua maskapai. 

"Ya sudah, kalau detail nanti ada lawyer, ada. Baru 30 persen (prosesnya) baru kajian," katanya. 

Citilink Indonesia merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 67 persen. Dan 33 persen lainnya dikantongi PT Aerowisata.

Adapun komposisi pemegang saham Garuda Indonesia pasca tuntasnya proses restrukturisasi utang pada akhir tahun lalu, 64,54 persen dimiliki pemerintah, 7,99 persen Trans Airways, 7,99 persen publik, dan 4,83 persen kreditor.

Sementara saham pengendali atas Pelita Air dimiliki PT Pertamina (Persero), selaku BUMN di sektor minyak dan gas bumi (migas). Pelita merupakan anak usaha Pertamina yang bergerak di sektor penerbangan.

(FRI)

SHARE