ECONOMICS

Erick Thohir Ungkap Kabar Terbaru soal Inbreng Saham BUMN Karya 

Suparjo Ramalan 24/12/2024 13:15 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan update terbaru soal inbren saham tujuh BUMN Karya.

Erick Thohir Ungkap Kabar Terbaru soal Inbreng Saham BUMN Karya (foto instagram @erickthohir)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir akan menyerahkan kembali surat permohonan inbreng saham tujuh BUMN Karya. Targetnya, surat diserahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pada Januari 2025.

Surat permohonan konsolidasi saham BUMN Karya awalnya sudah diserahkan Kementerian BUMN sebelum transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Prabowo Subianto. Kala itu, nomenklatur Kementerian PU masih bernama Kementerian PUPR yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono.

Lantaran, adanya pergantian Menteri dari Basuki ke Dody Hanggodo, maka surat permohonan soal rencana inbreng saham tujuh perseroan pun berubah, termasuk kajiannya. 

“Terus kajian untuk karya-karya, kemarin kan surat pertama tentu jamannya Pak Bas, sekarang berbeda Menteri, kajiannya harus kita ulang,” ujar Erick saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).

Waktu itu, dokumen yang disodorkan Kementerian BUMN sudah ada di meja kerjanya Basuki Hadimuljono. Namun, satu dan lain hal, surat tersebut enggan ditandatangani.

Alhasil, Erick Thohir dan tim pun melakukan kajian ulang hingga berencana mengajukan kembali surat permohonan inbreng saham BUMN Karya. 

“Supaya memang secara hukumnya kan bisa pas gitu. Ya ini juga kita ulang lagi, mungkin suratnya Januari baru dikirimkan kembali gitu, jadi semuanya proses,” tutur Erick. 

BUMN Karya yang bakal dikonsolidasikan yakni, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero).

Kemudian PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP).

Dalam skemanya, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya. 

Lalu Wijaya Karya akan dilebur ke PTPP. Dari tujuh perusahaan dikonsolidasi menjadi tiga perseroan saja.

(Fiki Ariyanti)

SHARE