ECONOMICS

Eropa Sudah Habiskan USD850 Miliar untuk Atasi Krisis Energi

Wahyu Dwi Anggoro 13/02/2023 13:06 WIB

Dana yang dikeluarkan negara-negara Eropa untuk melindungi masyarakat dan sektor usaha dari melonjaknya harga energi mencapai sekitar EUR800 miliar.

Eropa Sudah Habiskan USD850 Miliar untuk Atasi Krisis Energi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dana yang dikeluarkan negara-negara Eropa untuk melindungi masyarakat dan sektor usaha dari melonjaknya harga energi mencapai sekitar EUR800 miliar atau USD850 miliar. Hal tersebut diungkap oleh lembaga think-tank Bruegel.

Negara-negara Uni Eropa (UE) telah mengalokasikan EUR681 miliar untuk merespons krisis energi. Sementara itu, Inggris telah menghabiskan dana sebesar EUR103 miliar.

Jerman menduduki peringkat teratas setelah mengalokasikan hampir EUR270 miliar. Inggris, Italia, dan Prancis adalah yang tertinggi berikutnya.

Berdasarkan per kapita, Luksemburg, Denmark, dan Jerman adalah negara-negara dengan pengeluaran terbesar.

Bruegel mengatakan pihak pemerintah lebih fokus pada langkah-langkah yang tidak secara langsung menahan harga eceran yang dibayar konsumen untuk energi. Lembaga tersebut mengusulkan pemotongan pajak pertambahan nilai untuk produk energi.


Think-tank tersebut mengatakan bahwa cara berpikir negara-negara Eropa perlu diubah. Jika tidak, mereka bisa saja kehabisan ruang fiskal untuk melanjutkan pendanaan sebesar itu.

"Daripada mendukung langkah-langkah menekan harga yang sebenarnya subsidi bahan bakar fosil secara de fakto, pihak pemerintah harus mendorong lebih banyak kebijakan yang mendukung pendapatan warga," kata analis riset Giovanni Sgaravatti, seperti dilansir Reuters pada Senin (13/2/2023).

Harga energi melonjak setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Rusia membatasi ekspor energi ke Eropa sebagai balasan atas sanksi Barat.

(WHY)

SHARE