ECONOMICS

ESDM Klaim Mandatori Biodiesel Hemat Devisa Rp120,5 Triliun di 2023

Suparjo Ramalan 12/12/2024 13:35 WIB

ESDM mencatat pemanfaatan biodiesel B35 untuk pasar domestik capai 12,2 juta KL sepanjang 2023. Sehingga, devisa negara yang berhasil dihemat Rp120,5 triliun.

ESDM Klaim Mandatori Biodiesel Hemat Devisa Rp120,5 Triliun di 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pemanfaatan biodiesel B35 untuk pasar domestik mencapai 12,2 juta kiloliter (KL) sepanjang 2023. Sehingga, devisa negara yang berhasil dihemat mencapai Rp120,5 triliun.

“Penggunaan biodiesel B35 pada tahun 2023 penggunaan biodiesel sebanyak 12,2 juta kiloliter dengan mandatori dan akan berlanjut untuk program B40 dan B50,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung saat gelaran Hilir Migas Conference & Expo dan BPH Migas Awards 2024, Jakarta, Kamis (12/12/2024).

“Adapun manfaat ekonomi dari realisasi biodiesel pada tahun 2023 yang sudah dihitung Bapak-Ibu sekalian terjadi penghematan devisa negara sebesar Rp120,5 triliun,” katanya.

Dia menerangkan, efek ekonomi lain dari program mandatori biodiesel adalah terjadi peningkatan nilai tambah dari Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel sebesar Rp15,82 triliun.

Lalu, penyerapan tenaga kerja yang lebih dari 11 ribu tenaga kerja off-farm, dan mencapai 1,5 juta pekerja on farm.

Pemanfaatan program mandatori biodiesel juga terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, di mana pada 2020 ada 8,4 juta KL, naik menjadi 9,3 juta KL di 2021, dan 2022 ada di angka 10,45 juta KL.

“Keandalan pasokan bahan bakar terutama diesel, peningkatan nilai tambah hingga penyediaan lapangan kerja di dalam negeri,” ujar dia.

Meski begitu, Wamen ESDM mengakui ada tantangan dalam peningkatan peran hilirisasi di sektor migas, terutama menjamin energi yang availability, accessibility, affordability.

“Energi tetap menjadi tantangan dalam menjamin ketersediaan energi nasional,” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE