ESG Bukan Tren Sesaat, Emiten Ini Tunjukkan Komitmen Lewat Governance
Governance yang kuat tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan
IDXChannel – Di tengah dinamika pasar dan meningkatnya tuntutan akan praktik bisnis yang bertanggung jawab, aspek tata kelola (governance) dalam laporan keberlanjutan menjadi sorotan utama bagi investor dan pemangku kepentingan.
Governance yang kuat tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga menciptakan transparansi, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan yang berintegritas.
Bagi perusahaan, tata kelola yang efektif mampu meminimalkan risiko, memperkuat kepercayaan publik, serta menarik minat investor yang semakin selektif terhadap komitmen keberlanjutan. Di level global, penerapan governance yang konsisten bahkan menjadi pintu masuk untuk mendapatkan dukungan dan investasi internasional, karena dianggap sebagai fondasi yang menjamin keberlangsungan bisnis di tengah tantangan ekonomi dan lingkungan.
Salah satu emiten yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menegaskan posisinya sebagai pionir dalam integrasi keberlanjutan, tidak hanya melalui inovasi produk atau program komunitas, melainkan juga lewat konsistensi penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai pilar fundamental dari strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) mereka.
Laporan Keberlanjutan 2024 Unilever Indonesia (UNVR), yang baru saja diterbitkan, secara jelas menunjukkan bahwa keberlanjutan bukanlah sekadar inisiatif sampingan, melainkan telah tertanam kuat sebagai inti dari cara Perseroan menjalankan bisnis.
Hal ini tercermin dari komitmen UNVR untuk mewujudkan kinerja bisnis yang berkelanjutan melalui pengelolaan dampak operasional terhadap aspek ESG yang terintegrasi di seluruh proses bisnis.
Integritas dan Kepatuhan sebagai DNA Perusahaan yang dimana salah satu aspek krusial dalam tata kelola keberlanjutan UNVR adalah berpandu pada Pedoman Prinsip Bisnis atau Code of Business Principles (CoBP) serta Kebijakan Pedoman Unilever global. Pedoman ini menjadi standar baku tentang bagaimana UNVR berbisnis dan berinteraksi dengan pihak lain, termasuk mengatur perilaku etis yang wajib dilakukan. Konsistensi kepatuhan ini terlihat dari kewajiban seluruh karyawan tingkat manajer ke atas untuk menandatangani komitmen Pernyataan Integritas setiap tahunnya.
Lebih jauh, Perseroan secara rutin melaksanakan program komunikasi, sosialisasi, dan pemantauan kepatuhan Pedoman, bahkan hingga ke mitra kerja mereka. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan tata kelola yang baik bukan hanya formalitas, tetapi merupakan budaya yang diinternalisasi di seluruh rantai nilai.
Komitmen UNVR terhadap tata kelola berkelanjutan juga mendapatkan pengakuan dari lembaga independen terkemuka. Pada tahun 2024, Unilever Indonesia kembali meraih peringkat “Leadership in Corporate Governance” untuk penilaian tata kelola berdasarkan parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS). Pencapaian ini, yang diraih secara konsisten, membuktikan bahwa praktik tata kelola UNVR selaras dengan standar internasional dan bukan sekadar upaya sporadis.
Selain itu, UNVR juga memperoleh skor ESG 18,2 (Low Risk) dari Sustainalytics, menempatkan mereka sebagai perusahaan ketiga dengan risiko ESG terendah dari 105 perusahaan produk rumah tangga di dunia yang diperingkat oleh Sustainalytics.
Penilaian ESG dari MSCI juga memberikan peringkat 'A (Average)'. Angka-angka ini adalah bukti nyata dari efektivitas tata kelola UNVR dalam mengelola risiko dan menciptakan nilai jangka panjang.
Evaluasi pencapaian keberlanjutan dilakukan setiap triwulan oleh Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris, serta kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan melalui Laporan Keberlanjutan tahunan.
Dengan demikian, Unilever Indonesia bukan hanya sekadar entitas bisnis yang beroperasi, melainkan sebuah contoh nyata bagaimana tata kelola perusahaan yang kuat dan konsisten menjadi fondasi bagi kinerja keberlanjutan yang holistik dan bertanggung jawab.
(kunthi fahmar sandy)