ECONOMICS

Evaluasi PPLN Bandara Ngurah Rai, 10 Rute Penerbangan Internasional Akan Dibuka 

Azfar Muhammad 16/03/2022 09:59 WIB

Kemenhub  melakukan rapat evaluasi kedatangan PPLN di Bali.

Evaluasi PPLN Bandara Ngurah Rai, 10 Rute Penerbangan Internasional Akan Dibuka  (Dok.MNC)

IDXChannel – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara  melakukan rapat evaluasi kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan, sejak dibukanya pintu masuk (entry point) ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 7 Maret 2022, telah terjadi peningkatan kedatangan internasional dan domestik.

“Peningkatan jumlah kedatangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai disebabkan oleh pelonggaran persyaratan menuju Bali (Visa on Arrival) penambahan rute penerbangan serta  diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022). 

Saat ini, maskapai yang telah beroperasi melayani rute penerbangan internasional, yaitu Garuda Indonesia rute Narita-Denpasar, Singapore Airline rute Singapura-Denpasar, Scoot rute Singapura-Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura-Denpasar. Selain itu ada 3 rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi, seperti Garuda Indonesia rute Sidney-Denpasar, KLM rute Singapura-Denpasar dan Malaysia Airline rute Kualalumpur-Denpasar.

“Ke depannya, pada periode summer akan dibuka lagi 10 rute penerbangan internasional baru di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. 4 rute telah mendapat persetujuan, dan 6 rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur-Denpasar dan Batik Air rute Singapura-Denpasar,” katanya. 

Secara umum Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, telah siap menerima kedatangan internasional baik dari sisi fasilitas maupun kapasitas. Alur kedatangan internasional mencakup beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan dokumen kesehatan dan keimigrasian. 

“Selain itu, untuk menghindari kerumunan pada saat pengisian Electronic Costum Declaration(EDC), maka area Bea Cukai akan memperluas cakupan wi-finya. Peningkatan jumlah kedatangan internasional, tentunya harus sejalan dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku, baik pada saat pre-flight, in-flight dan post flightz Sehingga masing-masing stakeholder penerbangan harus mengawasi dan melakukan pengecekan pelaksanaannya di bandara,” paparnya 

Untuk mengantisipasi peningkatan terhadap antrian wisatawan dari 23 negara Visa on Arrival yang masuk ke Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, maka akan disiapkan hotel bersertifikasi Cleaning, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). 

“Bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Warga Negara Asing/WNA, agar menyiapkan persyaratan kartu vaksin Covid-19 dosis kedua, hasil negatif tes RT-PCR di negara asal, mengunduh Aplikasi PeduliLindungi dan e-HAC Indonesia, bukti konfirmasi pemesanan dan pembayaran paket wisata/penginapan minimal 4 hari di Bali, visa kunjungan atau izin masuk sesuai ketentuan peraturan perundangan, dan bukti kepemilikan asuransi kesehatan minimal 20.000 SGD.”

Sedangkan untuk penerbangan domestik, pergerakan penumpang mengalami peningkatan pada pekan kedua sebesar 11 persen. Dengan adanya peningkatan ini, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi di semua tempat strategis dan umum, tetap dilakukan dalam rangka melakukan trackingsetiap pergerakan orang.

(IND) 

SHARE