ECONOMICS

Freeport Targetkan Produksi Emas Tembus 43 Ton Mulai 2028

Iqbal Dwi Purnama 24/11/2025 15:36 WIB

Proyeksi ini sejalan dengan beroperasinya tambang baru serta pulihnya produksi tambang Grasberg pasca-insiden luncuran material basah.

Freeport Targetkan Produksi Emas Tembus 43 Ton Mulai 2028. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Freeport Indonesia (PTFI) memproyeksikan produksi emas tahunan menembus angka 43 ton pada 2028 dan 2029. Proyeksi ini sejalan dengan beroperasinya tambang baru serta pulihnya produksi tambang Grasberg pasca-insiden luncuran material basah.

Direktur Utama PTFI, Tony Wenas, menjelaskan pada 2026 produksi emas diperkirakan berada di angka 26 ton, kemudian meningkat menjadi 39 ton pada 2027, dan mencapai 43 ton pada 2028 dan 2029.

"Jadi kalau kita lihat, tahun 2026 kami bisa memproduksi 26 ton emas, di 2027 bisa 39 ton emas, dan di 2028 dan 2029 sekitar 43 ton emas. Ini sejalan dengan pemulihan tambang Grasberg," ujarnya dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (24/11/2025).

Tony mengatakan bahwa saat ini perseroan juga tengah mengembangkan tambang bawah tanah baru yang keempat di kompleks yang sama, yakni Kucing Liar. Proyek ini direncanakan mulai beroperasi pada 2029.

"Diperkirakan baru akan mulai berproduksi pada 2029, dan tentu saja dengan ini kami berharap dapat mencapai perolehan logam yang lebih tinggi dari yang ada sekarang," kata dia.

Adapun peningkatan produksi emas ini akan berdampak langsung terhadap penerimaan negara. Dengan produksi mencapai 43 ton per tahun, kontribusi terhadap pendapatan negara diproyeksikan dapat mencapai lebih dari USD6 miliar atau sekitar Rp100 triliun per tahun, dari dividen, pajak, maupun PNBP.

"Dengan asumsi harga komoditas tetap tinggi, pendapatan negara pada 2028–2029 diproyeksikan bisa melebihi USD6 miliar per tahun atau hampir Rp100 triliun," ujar Tony.

Tony juga mengungkapkan bahwa Freeport telah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, yang akan menyerap produksi emas sebanyak 30 ton per tahun. Dia berharap ke depan seluruh produksi emas Freeport dapat terserap oleh Antam.

"Kami memang lebih senang jika produk emas kami itu bisa 100 persen dijual ke PT Antam," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

SHARE