IDXChannel - PT Freeport Indonesia (PTFI) memproyeksikan penurunan produksi emas dan tembaga sepanjang 2026. Padahal, pada periode tersebut, diproyeksikan harga emas dan tembaga tengah mengalami penguatan.
Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memperkirakan volume penjualan tembaga diperkirakan hanya mencapai 478 ribu ton, atau 68 persen dari rencana awal 703 ribu ton. Artinya, produksi tembaga akan turun sekitar 32 persen dari target sebelumnya.
Sementara untuk produksi emas diperkirakan turun lebih dalam dari rencana awal 45 ton. Proyeksi terbaru menunjukkan penjualan hanya 26 ton, atau 57 persen dari target, sehingga terjadi penurunan sebesar 43 persen.
"Sementara untuk emas, dari rencana kita 45 ton, ini RKAB yang baru tahun 2026 hanya memproduksi 26 ton, ini semua akan dikonsumsi oleh PT Antam, tidak ada rencana untuk mengekspor emas," ujarnya dalam RDP Bersama Komisi VI DPR RI, Senin (24/11/2025).
Sebelumnya, PTFI menyatakan gangguan yang terjadi di Grasberg Block Cave (GBC) milik perseroan menjadi penyebab penurunan produksi tersebut.
Adapun PTFI memproyeksikan produksi di kompleks tambang Grasberg akan kembali normal pada 2027.