Gaikindo Ungkap Penjualan Mobil Alami Stagnan Cenderung Turun di 2024
GAIKINDO menyebutkan geliat penjualan mobil nasional alami stagnas dengan rata-rata penjualan hanya mencapai satu juta unit per tahun.
IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menyebutkan geliat penjualan mobil nasional alami stagnas dengan rata-rata penjualan hanya mencapai satu juta unit per tahun.
Kondisi tersebut tidak beranjak naik tiap tahunnya, bahkan penjualan antara Januari-Mei 2024 mengalami penurunan sebesar 21 persen menjadi 334 ribu unit saja.
Sekretaris Utama Gaikindo, Kukuh Kumara menjelaskan stagnasi penjualan pasar mobil ini lantaran gap pendapatan rumah tangga dengan harga mobil baru terlalu jauh. Ia mengatakan, jurang antara pendapatan per kapita masyarakat dengan harga mobil baru semakin melebar.
"Pemerintah meminta kalau bisa produsen mobil kita masuk 10 besar produsen mobil terbesar di dunia. Kita memang sudah masuk one million club, namun kondisi kali ini menyebabkan kita turun lagi di level 15 dunia," kata Kukuh dalam tayangan di IDX Channel, Jumat (12/7/2024).
Kukuh mengungkapkan selain faktor pendapatan, adanya kenaikan suku bunga global dan lonjakan kredit macet. Terlebih, situasi pasar otomotif Indonesia juga dipengaruhi oleh pengetatan pemberian kredit dari perusahaan pembiayaan kepada masyarakat.
"Ini diperlukan upaya keras kita untuk mengembalikan tingkat penjualan itu," kata Kukuh.
Diketahui, data yang diperoleh Gaikindo yakni penjualan mobil nasional selama rentang waktu Januari sampai Mei 2024, total produksi mobil untuk wholesales yaitu 334.969 unit. Sedangkan untuk retail sales yaitu 362.698 unit sehingga totalnya yakni 466.230 unit.
Lebih lanjut, penjualan wholesales mobil nasional di bulan Mei 2024, dikutip dari Gaikindo, mengalami penurunan dibandingkan Mei 2023 sebesar 13,3 persen. Pada Mei 2023 tercatat mobil yang terjual yakni 82.189 unit, kemudian setahun setelahnya yakni hanya terjual 71.263 unit mobil.
(SLF)