IDXChannel - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, lesunya penjualan mobil di dalam negeri dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari kenaikan suku bunga global, lonjakan Non Performing Loan (NPL), hingga pengetatan pemberian kredit dari perusahaan pembiayaan.
“Salah satu faktor pemicu stagnasi pasar mobil adalah harga mobil baru tidak terjangkau oleh pendapatan per kapita masyarakat. Gap antara pendapatan rumah tangga dan harga mobil baru makin lebar,” kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara dalam Diskusi Solusi Mengatasi Stagnasi Pasar Mobil, Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Kukuh menuturkan, penjualan mobil domestik per Mei 2024 turun 21 persen menjadi 334 ribu unit. Alhasil, Gaikindo kemungkinan merevisi target penjualan mobil 2024 sebanyak 1,1 juta unit.
"Kami kemungkinan merevisi target dengan mempertimbangkan sejumlah faktor penekan pasar," ujarnya.