ECONOMICS

Gandeng KONI, Kadin Jatim Ajak Atlet Senior Jadi Wirausahawan

Taufan Sukma/IDX Channel 26/08/2023 23:05 WIB

inisiatif KONI-Kadin Jatim melibatkan para pelaku UMKM dalam kegiatan olah raga sendiri mendapat sejumlah apresiasi.

Gandeng KONI, Kadin Jatim Ajak Atlet Senior Jadi Wirausahawan (foto: MNC media)

IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengaku telah memiliki sejumlah program kerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait sinergi dunia olah raga dengan dunia bisnis dan usaha.

Terbaru, KONI-Kadin Jatim berinisiatif melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam penyelenggaraan Kejurnas Babak Kualifikasi (BK) PON Cabang Muaythai, di Jawa Timur.

Tak hanya itu, Kadin Jatim juga mengaku siap membantu para atlet yang secara usia sudah tidak lagi memenuhi syarat untuk terus bertanding agar dapat beralih profesi menjadi seorang wirausahawan.

"Kan kita tahu sebagai atlet ada batasan usianya, karena berkaitan dengan kegiatan fisik. Karena itu kami ajak agar (para atlet senior) ini bisa wirausaha. Nanti kami akan beri pelatihan secara komprehensif sesuai kebutuhan," ujar Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, di sela penutupan Kejurnas BK PON  Muay Thai, di Gelora Pancasila, Surabaya, Sabtu (26/8/2023).

Sementara, terkait inisiatif KONI-Kadin Jatim melibatkan para pelaku UMKM dalam kegiatan olah raga sendiri mendapat sejumlah apresiasi.

Salah satunya dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, yang bahkan siap menduplikasi ide tersebut untuk juga diterapkan di daerah-daerah lain.

Menurut Angela, konsep sinergi antara dunia olahraga dan kegiatan UMKM serta ekonomi kreatif tersebut terbukti membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah.

"Ini konsep yang sangat menarik. Kami berminat untuk menduplikasi dan tiru konsep ini untuk daerah lain," ujar Angela, yang juga turut hadir dalam acara tersebut.

Angela menjelaskan, konsep mengkolaborasikan kegiatan olahraga dan UMKM, terutama ekonomi kreatif (ekraf), dapat mewujudkan pertumbuhan sport tourism di berbagai daerah di Indonesia.

"Olahraga sendiri peminatnya sangat banyak dari segi peserta maupun keluarganya yang melihat. Tentu mereka butuh hiburan di sela pertandingan, dan di sinilah kehadiran UMKM dan ekraf muncul. Inilah konsep dari sport tourism," tutur Angela.

Karenanya, Angela pun berharap agar konsep tersebut dapat ditiru dan diterapkan dalam berbagai pertandingan olahraga lainnya, di daerah-daerah lain di Indonesia.

"Mungkin di daerah lain sudah ada. Tapi Saya lihat ini salah satu yang cukup sukses dalam penyelenggaraan. Jadi akan kami tiru," ungkap Angela.

Di lain pihak, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, mengatakan bahwa pihaknya sudah sering kali bekerja sama dengan Kadin untuk menggelar pertandingan sekaligus meningkatkan ekonomi di daerah penyelenggara.

"Di Jawa Timur ini selalu menyematkan kegiatan olahraga dan pariwisata serta pemberdayaan UMKM. Bahkan ada istilahnya Konidin, yaitu kolaborasi KONI dan Kadin," seloroh Nabil.

Karena itu, Nabil pun berharap semangat menggerakkan perekonomian lewat kegiatan olahraga tersebut juga dapat menular ke provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Jadi setiap ada kegiatan olahraga, pasti ada kegiatan ekonomi. Kolaborasi sinergis ini dapat membawa hasil yang terbaik. Contohnya saat penyelenggaraan Porprov Jatim, yang pesertanya tertinggi di Indonesia," tegas Nabil. (TSA)

SHARE