ECONOMICS

Gandeng Starlink, Telkom (TLKM) Optimistis Tambah Pelanggan Baru dari Sektor Bisnis

Suparjo Ramalan 26/01/2025 13:30 WIB

Telkom (TLKM) bekerja sama dengan perusahaan layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, untuk menambah pelanggan baru dari sektor bisnis.

Gandeng Starlink, Telkom (TLKM) Optimistis Tambah Pelanggan Baru dari Sektor Bisnis. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM bekerja sama dengan perusahaan layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink. Kemitraan TLKM melalui unit usahanya, Telkomsat, diharapkan mampu menggaet pelanggan baru.

VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan mengatakan, layanan yang disediakan Telkomsat dan Starlink berupa jaringan internet berbasis satelit untuk pelaku bisnis alias perusahaan di Indonesia. 

“Ya memang tugasnya mencari pelanggan yang menggunakan teknologi satelit, salah satunya kerja sama dengan Starlink,” ujar Andri saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, ditulis Minggu (26/1/2025).

Dia mencatat, business to business (B2B) menjadi skema kerja sama Telkomsat dan Starlink, sehingga perseroan mengincar pelaku bisnis. 

“Sifatnya B2B, jadi yang dijual Telkomsat itu bukan ke ritel pelanggan,” tuturnya.

TLKM memang melanjutkan program transformasi pada 2025. Strategi ditempuh melalui Five Bold Moves (5BM) yang telah dijalankan sejak 2022, yakni Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo.

"Kita masih melanjutkan transformasi yang memang sudah digagas selama tiga tahun terakhir, dan khusus 2025 kita akan lebih fokus kepada eksekusi," kata dia.   

Fixed Mobile Convergence telah terlaksana melalui integrasi Indihome ke Telkomsel pada Juli 2023. Andri menyebut FMC itu menggabungkan layanan Fixed Broadband ke Mobile Broadband. 

"Tujuannya supaya Telkomsel fokus ke B2C dan Telkom sebagai induk fokus ke B2B," kata dia. 

Untuk InfraCo bertujuan mengoptimalkan infrastruktur fiber optic Telkom yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Andri menyebut, infrastruktur fiber optic Telkom sudah mencapai 173.000 kilometer, atau setara dengan empat kali keliling bumi.

"Dengan pembentukan Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), kami ingin unlock value dari infrastruktur ini untuk lebih optimal," tuturnya.  

Telkom juga memperkuat bisnis data center melalui Data Center Co di bawah Telkom Data Ecosystem. Saat perusahaan telah memiliki satu data center hyper di Cikarang, dan sedang membangun yang lain di Batam.

Selain itu, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo menjadi fokus utama untuk mendukung transformasi digital.

Andri berharap transformasi ini mampu mendorong Telkom menjadi perusahaan digital terdepan yang memberikan layanan inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendukung ekosistem digital Indonesia. "Lima strategi ini harus sukses dan berhasil," ujarnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE