ECONOMICS

Garap Proyek Energi Bersih Senilai Rp849 Triliun, PLN Gandeng Sembilan Perusahaan China

Suparjo Ramalan 17/10/2023 16:41 WIB

PLN lakukan kerja sama investasi dengan perusahaan energi bersih asal China. Ada sembilan kerja sama dalam hal ini.

PLN lakukan kerja sama investasi dengan perusahaan energi bersih asal China. Ada sembilan kerja sama dalam hal ini. (PLN)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan kesepakatan kerja sama investasi antara PT PLN (Persero) dengan dua perusahaan energi bersih asal China, State Grid Corporation of China (SGCC) dan Trina Solar China.

Kolaborasi itu terkait pengembangan smart grid sebagai backbone kelistrikan energi bersih di Indonesia. 

PLN juga menyepakati kerja sama lainnya dengan tujuh perusahaan China yakni The Export-Import Bank of China, Sinosure, Bank of China, Industrial and Commercial Bank of China, State Development & Investment Corp. Ltd, Huawei Tech Investment, dan China Energy International Group. 

Total nilai valuasi kerja sama, termasuk pendanaan, mencapai lebih dari USD54 miliar atau setara Rp849 triliun.

Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Beijing untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan China. Tiga isu prioritas yang diusung dalam pertemuan ini terkait ekspor, investasi dan ketahanan pangan.

"Sejumlah isu prioritas yang akan kita bahas dengan China antara lain peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan," kata Jokowi, Selasa (17/10/2023). 

PLN mengambil peran penting dalam peningkatan investasi antara China dan Indonesia dalam sektor energi untuk mendukung komitmen pemerintah dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia. 

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama untuk dapat bergerak maju dalam transisi energi.

"PLN berharap melalui kerja sama ini, SGCC dan PLN dapat saling memperkuat satu sama lain. Bersama-sama, kita akan membangun jalur transmisi supergrid ramah lingkungan, smart grid, dan memperluas kemitraan ke depan," kata Darmawan.

Nantinya, kerja sama PLN dan SGCC mencakup studi bersama dalam pemanfaatan energi terbarukan, penyimpanan tenaga listrik, integrasi jaringan listrik hingga manajemen jaringan cerdas untuk meningkatkan sistem tenaga listrik yang andal, berkualitas dan ekonomis.

Sedangkan dengan Trina Solar PLN melalui PLN Indonesia Power Renewables melakukan joint venture dengan Trina Solar, Sinar Mas, dan Agra Surya Energi untuk pembangunan pabrik sel dan panel surya terbesar se-Indonesia di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

"Trina Solar ini perusahaan terkemuka dengan teknologi masa depan. Bersama-sama, kami telah meluncurkan joint venture manufaktur Solar PV. Kami akan memperluas kapasitas dan produksi untuk memasok pasar Solar PV skala besar di Indonesia," kata dia.

Darmawan melanjutkan, pembangunan manufaktur Solar PV di Kendal menunjukkan semangat kolaborasi yang terus diusung PLN.

Hal ini semata-mata untuk memaksimalkan potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, mencapai 207 Gigawatt (GW).

Kolaborasi seperti ini diharapkan bisa mengakselerasi skenario transisi energi pemerintah Indonesia yang ambisius, dengan target 75 persen penambahan kapasitas energi berasal dari energi terbarukan dan 25 persen sisanya dari gas alam pada tahun 2040.

Kesepakatan ini merupakan komitmen PLN guna mendukung pemerintah yang gencar mengundang investasi ke Tanah Air di bidang energi baru terbarukan. 

"Forum seperti ini menunjukkan perubahan besar. Dari kita yang sebelumnya terfragmentasi, menjadi satu kesatuan. Ini sekaligus memberi kita keyakinan, apapun tantangannya, kita akan terus bergerak maju demi masa depan yang lebih baik," tutup Darmawan.

(NIY)

SHARE