ECONOMICS

Garuda (GIAA)-PPA Teken Kerja Sama Restorasi Armada Senilai Rp750 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/09/2022 08:39 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) menjalin kerja sama fasilitas pembiayaan restorasi armada dengan skema bagi hasil dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

Garuda (GIAA)-PPA Teken Kerja Sama Restorasi Armada Senilai Rp750 Miliar (Dok.MNC)

IDXChannel - Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjalin kerja sama fasilitas pembiayaan restorasi armada dengan skema bagi hasil dengan PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). Nilai kerja sama tersebut mencapai Rp725 miliar.

Sebagai informasi, penandatanganan perjanjian tersebut merupakan tindak lanjut dari Penandatanganan offering letter atas Syarat dan Ketentuan Indikatif Terbaru atau Updated Indicative Term Sheet, Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani pada bulan Agustus lalu. 

Fasilitas pembiayaan tersebut akan berlangsung selama lima tahun, dan diimplementasikan secara bertahap pada sejumlah rute yang akan dijadikan skema kerja sama bagi hasil, di antaranya Jakarta-Surabaya-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta, serta Jakarta-Jayapura-Jakarta. 

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan bahwa, kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen perseroan untuk mengoptimalkan misi transformasi kinerja dalam upaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

“Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan kinerja perseroan, khususnya pada lini operasional penerbangan yang akan dioptimalkan untuk restorasi armada dan pemeliharaan suku cadang pesawat,” kata Irfan dalam keterangan resminya, diikutip Sabtu (17/9/2022).

Penggunaan fasilitas pembiayaan yang telah disepakati akan menyesuaikan dengan kebutuhan proyeksi restorasi armada yang telah ditetapkan, untuk menunjang efektivitas pemulihan kinerja perseroan. Sehingga nantinya, fasilitas pembiayaan akan digunakan secara bertahap sesuai kebutuhan operasional penerbangan Garuda Indonesia.

Irfan berharap, kerja sama tersebut dapat mengoptimalkan kesiapan operasional Garuda Indonesia yang terimplementasikan melalui ketersediaan berbagai pilihan layanan penerbangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kerja sama tersebut turut memberikan optimisme kepercayaan sektor dunia usaha terhadap prospek bisnis perseroan ke depannya. Ia menambahkan bahwa, peluang ini akan terus dioptimalkan dan dikaji secara berkala, guna menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Selaras dengan upaya kami untuk memastikan rencana bisnis kami dapat diwujudukan secara optimal untuk mencapai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan profitable,” pungkasnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia secara bertahap terus melakukan optimalisasi utilisasi pesawat sejalan dengan hasil negosiasi dengan lessor sejalan dengan telah disetujuinya proposal perdamaian dalam proses PKPU.  

Melalui berbagai upaya tersebut, perseroan akan mengoptimalkan upaya untuk meningkatkan jumlah armada yang serviceable, yang diproyeksikan akan bertambah secara bertahap mencapai sekitar 60 pesawat dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja perseroan hingga akhir tahun 2022.

(IND) 

SHARE