Garuda (GIAA) Targetkan Trafik Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir Tahun
Kenaikan pendapatan usaha perseroan pada periode ini dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 62,70%
IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menargetkan peningkatan trafik penumpang sebesar 60% jelang akhir 2023.
Target tersebut sejalan dengan torehan kinerja positif perseroan pada enam bulan pertama tahun ini.
Di mana, maskapai pelat merah ini membukukan pendapatan usaha sebesar USD1,39 miliar atau naik 58,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD878,69 juta. Pertumbuhan pendapatan turut menekan rugi bersih GIAA menjadi USD76,38 juta dari sebelumnya sebesar USD110,03 juta.
“Kami memproyeksikan, hingga akhir tahun 2023 mendatang perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga lebih dari 60%. Angka ini diprediksi akan terus tumbuh signifikan terutama pada periode peak season, seperti Natal dan Tahun Baru mendatang,” kata Direktur Utama GIAA, Irfan Setiaputra dalam siaran pers, Selasa (1/8/2023).
Adapun, pertumbuhan trafik penumpang juga ditopang oleh ekspansi rute yang gencar dilakukan GIAA, termasuk penambahan frekuensi penerbangan secara bertahap terutama pada rute-rute dengan performa positif, baik domestik maupun internasional. Juga, ekspansi jaringan penerbangan umrah dari beberapa kota besar di Indonesia.
Irfan mengungkapkan, kenaikan pendapatan usaha perseroan pada periode ini dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan penerbangan berjadwal sebesar 62,70% menjadi sebesar USD1,10 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar USD677,28 juta.
Sementara itu, pendapatan penerbangan tidak berjadwal juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 62,68%, menjadi USD142,45 juta dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD87,57 juta. Adapun untuk pendapatan lainnya, GIAA membukukan nilai pendapatan sebesar USD151,37 juta, atau tumbuh 33%.
“Pemulihan kinerja yang terus berjalan on the track ini menjadi optimisme tersendiri bagi fokus akselerasi kinerja yang dijalankan perseroan,” ujar Irfan.
Lebih lanjut, hingga Juni 2023, GIAA tercatat mengangkut sebanyak 9.052.109 penumpang, atau tumbuh hingga 39% secara tahunan pada periode yang sama yakni 6.516.555 penumpang.
Sementara itu, hingga akhir kuartal III 2023, GIAA memproyeksikan akan melaksanakan proses delivery tiga unit armada narrow body, yang akan dilakukan secara bertahap dari total keseluruhan lima unit armada narrow body yang akan diterima di tahun ini. Hal itu sebagai bagian dari implementasi program akselerasi peningkatan kapasitas produksi Garuda Indonesia.
“Pasca merampungkan restrukturisasi, kami melihat langkah pemulihan kinerja perlu dilakukan secara prudent dan terukur, dengan memastikan fokus profitabilitas jangka panjang bagi keberlangsungan usaha Garuda Indonesia dapat terjaga dengan optimal,” tutur dia.
(SAN)