Gaung Hilirisasi di Davos, Indonesia Jamin Mudah Urus Perizinan
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah Indonesia serius dalam mempermudah seluruh perizinan investasi.
IDXChannel – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah Indonesia serius dalam mempermudah seluruh perizinan investasi. Seruan ini menjadi bagian dari pesan utama Indonesia mengajak investor terjun ke industri hilirisasi dalam negeri.
“Silakan bawa teknologi, bawa modal dan sebagian pasar. Kalau serius, seluruh perizinan akan diurus oleh pemerintah," kata Bahlil saat berbicara dalam rangkaian kegiatan Indonesia di tengah World Economic Forum 2023, di Davos, Swiss, Rabu (18/1/2023).
Dalam keynote speech di depan komunitas internasional, Bahlil menyebutkan, sejumlah potensi investasi baru terbuka untuk investor.
Termasuk 21 komoditas yang masuk dalam daftar Hilirisasi Investasi Strategis (HIS) yang baru saja diumumkan pemerintah. Komoditas ini masuk dalam 8 sektor, di antaranya Minerba, Migas, sampai kehutanan dan perikanan.
Untuk menarik gairah investor di industri hilirisasi, sejumlah insentif ditawarkan oleh pemerintah, mulai dari insentif pajak seperti tax holiday dan tax allowance serta kemudahan untuk perizinan.
Pemerintah Indonesia terus mendorong agenda hilirisasi, dan tidak semua langkah diterima dengan baik oleh komunitas internasional, yakni pelarangan ekspor bahan baku hasil tambang.
Bahkan saat ini Indonesia sedang menghadapi tuntutan dari Eropa di WTO untuk pelarangan ekspor nikel. Tapi Indonesia tetap akan menjalankan pelarangan ekspor bahan baku tambang di beberapa tahun ke depan, seperti bauksit, timah dan tembaga.
Bahlil menambahkan, pelarangan ekspor bahan baku adalah bagian dari rangkaian untuk keberhasilan hilirisasi. Ia melihat kondisi serupa pernah dilakukan oleh negara maju, dan Indonesia perlu melakukan itu.
“Kalau memang mau dituntut, silakan saja. Tapi kami sedang fokus untuk membangun perekonomian yang lebih inklusif dan membangun globalisasi yang lebih baik.” tegas Bahlil.
(DES)