ECONOMICS

Gelar Gernas BBI di Tiga Bandara, Mendag Target Transaksi Rp11,5 Triliun

Shelma Rachmahyanti 28/09/2021 18:21 WIB

Pemerintah meluncurkan Gernas BBI. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan UMKM.

Gelar Gernas BBI di Tiga Bandara, Mendag Target Transaksi Rp11,5 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Adapun peluncuran Gernas BBI dilakukan di tiga tempat, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Yogyakarta International Airport, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Berikut fakta-fakta Gernas BBI yang dirangkum, Selasa (28/9/2021).

1. Transaksi Ditargetkan Tembus Rp11,5 Triliun pada Hari BBI
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah menargetkan transaksi hari Bangga Buatan Indonesia (BBI) bisa tembus Rp11,5 triliun. Target tersebut dipatok berdasarkan transaksi hari belanja nasional (harbolnas) yang biasa jatuh di bulan November dan Desember.

"Pemerintah ikut menyebarkan luaskan program ini dengan target kita bisa mencapai lebih dari Rp11,5 triliun," kata Lutfi dalam konferensi pers Perkembangan dan Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional.

Lutfi berharap, dengan adanya program diskon yang ditawarkan serta gratis ongkir di hari BBI, bisa mendorong pertumbuhan konsumsi masyarakat. Ia menilai bahwa saat ini konsumsi masyarakat sedang berangsur pulih.

2. Bisa Bangkitkan Ekonomi RI
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) sebagai upaya membangkitkan kembali ekonomi.

Menurutnya, hal itu menjadi upaya pemerintah mendukung perdagangan dalam negeri, khususnya di Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI).

“Banyak sektor yang terdampak Covid-19, termasuk kemudian berimbas pada daya beli masyarakat. Ini adalah wujud kontribusi nyata dari para pengusaha dan pelaku sektor ritel untuk membangkitkan ekonomi,” kata Jerry dalam keterangannya.

Jerry menyampaikan, bahwa Kementerian Perdagangan akan terus memberikan fasilitas dan dorongan kepada pelaku usaha di semua level agar bukan hanya bertahan, tetapi bangkit dan tumbuh. Performa perdagangan dalam negeri sendiri turut menjadi kekuatan yang membendung dampak Covid-19.

3. Jadi Panggung bagi Produk Lokal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, perluasan akses pasar bagi produk-produk dalam negeri menjadi perhatian serius pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan program “Bangga Buatan Indonesia” untuk memberi panggung bagi produk-produk lokal.

"Program Bangga Buatan Indonesia terus kita gencarkan, sembari meningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisi global," kata Jokowi dalam sambutannya saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, di Gedung MPR/DPR.

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong pengembangan ekosistem ekonomi digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM.

"Digitalisasi UMKM yang masuk ke aplikasi perdagangan elektronik dan lokapasar jumlahnya terus bertambah," tambahnya.

4. Brand Lokal Mampu Bersaing dengan Brand Internasional
Ko Ayu, pendiri brand perhiasan emas AYU Gold. Dia menawarkan perhiasan emas dengan menjamin good quality pada produknya, serta mampu bersaing dengan perhiasan brand-brand internasional.

AYU Gold berdiri sejak tahun 1982 yang bertempat di Surabaya. Brand perhiasan ini merupakan family business yang dipimpin oleh tiga saudara perempuan saat ini. Arti nama AYU berasal dari nama panggilan founder brand ini (A-YU), yang kemudian mulai dicetak di dalam semua produk perhiasan emas nya.

“Nama ini tidak pernah kami ubah karena selain mempunyai nilai emosional atau historis bagi brand kami, AYU juga dalam bahasa Indonesia berarti cantik yang sinonim dengan perhiasan,” ujar Marketing and Creative AYU Gold, Ci Olin.

Brand perhiasan ini menyediakan perhiasan emas yang ditaburi batu zircona di kadar 8K, 16K, 17K, sampai 21K. Produk yang ditawarkan terdiri dari cincin, anting, gelang, liontin, sampai kalung.

Dengan berbagai model desain yang modern, dibuat dengan quality control yang ketat dan nilai kreativitas yang tinggi. Selain bangga dengan buatan Indonesia, AYU Gold optimis mampu mengikuti keinginan pasar nasional maupun internasional.

“Kami mendesain setiap produk perhiasan secara thoughtful, soalnya kita sendiri suka dengan jewelleries. Bukan hanya dari desain nya yang cantik, tapi juga kualitas nya bagus dan dari sisi pemakaian sehari-harinya, comfortable atau tidak,” kata Ci Olin. (RAMA)

SHARE