ECONOMICS

Gelar WJIS 2022, Pemprov Jabar Tawarkan Proyek Investasi Senilai Rp59,73 Triliun

Agung Bakti Sarasa 04/10/2022 13:15 WIB

Pemprov Jabar menawarkan proyek investasi senilai Rp59,73 triliun dalam acara WJIS 2022.

Gelar WJIS 2022, Pemprov Jabar Tawarkan Proyek Investasi Senilai Rp59,73 Triliun (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Nilai realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat (Jabar) hingga semester I-2022 sudah mencapai Rp83,5 triliun. Capaian ini menjadi realisasi investasi tertinggi di Indonesia. 

Analis Kebijakan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Deni Rusyana mengatakan, Jabar masih menjadi primadona investor karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi. Mulai dari ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan. 

Selain itu, informasi peluang investasi di Jabar juga terus disampaikan, seperti melalui berbagai kegiatan pameran, salah satunya West Java Investment Summit atau WJIS. Bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Pemprov Jabar akan kembali menggelar WJIS pada 5-6 Oktober 2022. 

"WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan," tutur Deni, Selasa (4/10/2022).

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar, Bambang Pramono menyebutkan, dalam WJIS, akan ditawarkan sejumlah proyek investasi dengan total nilai mencapai Rp59,73 triliun. Terdiri atas 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah.

Sebagai contohnya, untuk food security, proyek yang ditawarkan di antaranya, revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun. Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.

"Food security menjadi isu penting usai kasus Covid-19. Setiap negara berlomba untuk mencapai ketahanan pangan untuk negaranya sendiri. Semua ingin memastikan kecukupan pangan bagi rakyatnya. Sehingga mampu mengendalikan produksi, distribusi, hingga inflasi dengan baik," tuturnya.

Selain food security, tambah Bambang, renewable energy atau energi baru terbarukan juga menjadi isu yang bakal ditawarkan dalam WJIS nanti.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Jabar, Permadi Mohamad Nurhikmah mengatakan, pada WJIS, akan ditawarkan investasi bidang energi baru terbarukan senilai lebih dari Rp25 triliun.

"Jabar juga memiliki target mendorong bauran energi baru terbarukan cukup besar. Tahun ini ditargetkan mencapai 38%. Jabar siap untuk menyuplai kebutuhan EBT (energi baru terbarukan) bagi PLN di masa mendatang," tandas Permadi. 

(FAY)

SHARE