Gelaran MotoGP 2024, Pendapatan Angkasa Pura Diprediksi Meningkat
Potensi peningkatan itu didorong oleh 78 penambahan jumlah penerbangan pesawat
IDXChannel - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports optimis pendapatan terkerek naik, imbas gelaran MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia, Faik Fahmi menyebut, sekalipun pendapatan belum dihitung, potensi peningkatan itu didorong oleh 78 penambahan jumlah penerbangan pesawat (ekstra flight) ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok.
Lalu, perluasan fasilitas untuk pesawat kargo, terutama pesawat berbadan besar seperti Qatar Cargo jenis Boeing 777-300F dan Qatar Cargo QR8342 Boeing 777-300F.
“Kalau dari sisi pendapatan belum kita hitung ya, tapi kita lebih mempersiapkan diri terutama fasilitas komersial di bandara. Kalau kita lihat dibandingkan tahun lalu, tahun ini area komersial jauh lebih lengkap, lebih luas,” ujar Faik di Lombok, Minggu (29/9/2024).
Menurutnya, optimalisasi area komersial di Bandara Lombok mendorong naiknya jumlah penumpang dan kargo, sehingga ikut mengerek revenue InJourney Airports.
“Terus kemudian juga fasilitas untuk pengguna jasa, penumpang juga meningkat, jadi diproyeksikan revenue dari pengelolaan komersial di bandara pasti meningkat, tapi kita gak hitung ke situ, tahap awal ini kita pastikan semua yang datang dan pergi ke bandara merasa nyaman,” tutur dia.
Sebelumnya, Faik memperkirakan ada 14.000-15.000 penumpang tiba di Bandara Internasional Bandara Zainuddin Abdul Madjid di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari terakhir gelaran MotoGP 2024.
Pergerakan penumpang ke Bandara Lombok mencapai 15.000 orang per harinya. Proyeksi ini mulai terjadi per hari ini. “Proyeksi besok mungkin bisa sampai 14.000-15.000 penumpang dalam satu hari,” kata Faik.
Adapun selama dua hari pelaksanaan MotoGP 2024 volume penumpang di Bandara Internasional Bandara Zainuddin Abdul Madjid naik 20 persen, dibandingkan dengan kondisi normal. Namun, persentasenya jauh lebih tinggi atau menyentuh 23 persen jika disandingkan dengan pelaksanaan MotoGP 2023.
(DESI ANGRIANI)