ECONOMICS

Genjot Pasar Ritel Teh Domestik, Ternyata Ini Strategi PTPN VIII

Fahmi Abidin 10/04/2021 20:53 WIB

PTPN VIII agresif memasarkan tiga merek dagangnya untuk pasar dalam negeri, yakni Walini, Goalpara, dan Gunung Mas, yang masing-masing memiliki wilayah pasarnya

Genjot Pasar Ritel Teh Domestik, Ternyata Ini Strategi PTPN VIII . (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan perkebunan negara yang berbasis di Jawa Barat-Banten, PT Perkebunan Nusantara VIII (disingkat PTPN VIII), terus menggenjot pasar ritel domestik teh dengan mengusung konsistensi mutu dan keamanan pangan.

Dilansir dari laman Kementerian BUMN, Sabtu (10/4/2021), Kasubag Komunikasi Perusahaan dan PKBL PTPN VIII, Venny Octariviani, di Bandung, mengungkapkan bahwa faktor konsistensi mutu dan keamanan pangan merupakan andalan PTPN VIII untuk merebut kepercayaan konsumen dalam negeri.

Sejauh ini PTPN VIII agresif memasarkan tiga merek dagangnya untuk pasar dalam negeri, yakni Walini, Goalpara, dan Gunung Mas, yang masing-masing memiliki wilayah pasarnya di Indonesia.

“Tentu saja, PTPN VIII merasa memiliki tanggungjawab moril untuk memasarkan produk-produk teh yang konsisten mutu dan keamanan pangan untuk bangsa Indonesia sendiri,” ujar Venny

Diketahui, bahwa para konsumen dunia, termasuk di Indonesia, kini semakin selektif dalam memilih kebutuhan pangan, termasuk konsumsi teh. Apalagi, teh diketahui merupakan bahan seduhan minuman yang memiliki khasiat kesehatan.

Karena itu, agar manfaatnya menjadi optimal, selain cita rasa, aspek konsistensi mutu dan keamanan pangan menjadi pertimbangan utama.

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mendorong Pemprov Jawa Barat membuat sebuah kajian mendalam terkait perluasan area wilayah penghasil teh. Sebab, saat ini wilayah penghasil teh masih didominasi dari Jawa Barat bagian Selatan.

"Untuk meningkatkan kuantitas ekspor komoditas teh Jawa Barat, Pemprov harus miliki kajian mendalam terkait perluasan area wilayah penghasil teh. Saat ini, wilayah penghasil teh masih didominasi dari wilayah Jawa Barat Selatan," kata anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Yuningsih, dikutip Antara, Sabtu (2/4/2021).

Yuningsih mengatakan Jawa Barat terdiri dari wilayah utara dan selatan dan perkebunan teh banyak tersebar di wilayah selatan.

Sementara itu, berdasarkan catatan DeskJabar, keberadaan unit-unit perkebunan teh di Jawa Barat memang umumnya pada di wilayah selatan dan tengah. Hal tersebut berkaitan dengan kecocokan lahan untuk tanaman teh. Sebab, daerah selatan dan tengah Jawa Barat kondisi alamnya bergunung-gunung dan iklimnya sejuk.

Lain halnya pada bagian utara Jawa Barat, kondisi lahannya relatif mendatar dan suhunya hangat bahkan cenderung panas. Karena itu, di utara Jawa Barat tanaman-tanaman perkebunan yang diusahakan kebanyakan adalah karet dan tebu. (FHM)

SHARE