ECONOMICS

Genjot SDM di Sektor Kelapa Sawit, Holding Perkebunan PTPN III Resmikan Kampus ITSI

Suparjo Ramalan 19/03/2022 16:20 WIB

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) resmi mendirikan Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Medan, Sumatera Utara.

Genjot SDM di Sektor Kelapa Sawit, Holding Perkebunan PTPN III Resmikan Kampus ITSI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Demi kembangkan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kelapa sawit, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) resmi mendirikan Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Medan, Sumatera Utara.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara, Mohammad Abdul Ghani menyebut upaya pengembangan SDM untuk berkiprah di lingkup perkebunan kelapa sawit perlu dikembangkan melalui perguruan tinggi.

"ITSI dirancang proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit," ungkap Ghani, Sabtu (19/3/2022).

Keberadaan ITSI, lanjut dia, membuat SDM perkebunan Indonesia menjadi lebih kompetitif.  Pasalnya, Sumatera menjadi center of power perkebunan Indonesia, sehingga pendirian ITSI di Sumatera Utara merupakan keputusan yang tepat.

Holding Perkebunan Nusantara berharap agar ITSI mampu menjalankan fungsi sebagai pusat pendidikan, riset, dan inovasi kelapa sawit unggulan di Indonesia. Sehingga akselerasi pembangunan industri kelapa sawit dari hulu ke hilir semakin pesat dan mampu membangun ketahanan pangan nasional, hingga mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

“Perguruan Tinggi sepantasnya melahirkan dan menciptakan civitas akademika yang terpelajar, memiliki semangat, pemikiran yang kreatif, mandiri, dan inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor khususnya sektor perkebunan kelapa sawit," pungkas Ghani.

ITSI dikelola oleh PT LPP Agro Nusantara, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia.  ITSI saat ini memiliki 6 program studi, yaitu Program Sarjana (S1) Agribisnis, Proteksi Tanaman, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Kimia, Budidaya Perkebunan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.

Awalnya ITSI bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP). Proses transformasi tersebut berlangsung pada tahun 2021, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 558/E/O/2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) menjadi Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara.

“Capaian pembelajaran di ITSI harus sejalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristek. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif. MBKM sejalan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi," kata Rektor ITSI, Aries Sukariawan.

Berbagai bentuk kegiatan MBKM yang dicanangkan ITSI dikolaborasikan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di antaranya ialah Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri.  Program tersebut dilaksanakan oleh civitas akademika ITSI, Perguruan Tinggi yang melibatkan stakeholder meliputi perusahaan perkebunan  termasuk PTPN Group dan Perkebunan Besar Swasta.

Lalu, perusahaan agribisnis, dinas atau instansi pemerintah terkait, lembaga penelitian dan balai-balai pelatihan dan penelitian, organisasi profesi, asosiasi, lembaga pendidikan, hingga mitra perbankan dan instansi lain. (FHM)

SHARE