Gojek Ungkap Skema Insentif Lebaran untuk Mitra Driver
Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan saat musim lebaran 2023 ini pihaknya berfokus mengurangi beban operasional para mitra driver.
IDXChannel - Pengaturan Tunjangan Hari Raya (THR) yang diatur oleh Pemerintah hanya mencakup beberapa jenis pekerjaan seperti yang terikat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan M/2/HK.04.00/III/2023 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2023 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos), Kemnaker, Indah Anggoro Putri mengatakan pemberian THR tidak mengatur untuk para driver ojek online, sebab mereka berstatus mitra perusahaan, tidak terikat perjanjian kerja dengan perusahaan.
Namun demikian, para aplikator ojek online tidak dilarang apabila memberikan THR kepada para mitranya. Misalnya, seperti PT GoTo Gojek TokoPedia yang menyediakan 'THR' namun hanya bersifat insentif untuk para pengendara.
Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan saat musim lebaran 2023 ini pihaknya berfokus mengurangi beban operasional para mitra drivernya.
Seperti pemberian pulsa yang menjadi modal driver untuk menjalankan aplikasi, hingga pasar murah untuk para mitranya. Bahkan pembeian tiket kereta bagi para mitra driver juga memiliki harga khusus bagi yang hendak melangsungkan mudik lebaran.
"Jadi beban operasional itu juga seperti pembelian tiket kereta api, misalnya, seperti diskon khusus apabila mitra beli di swadaya mudik, itu salah satunya, ada diskon perawatan kendaraan, itu ada diskonya, ada kebutuhan sembako, karena hari raya butuh membuat makanan," ujar Gede dalam media briefing di kantornya, Rabu (5/3/2023).
Selain itu Gede menjelaskan pihaknya juga bakal memberikan insentif bagi para driver yang masih beroperasi pada saat hari raya lebaran. Hal itu bertujuan agar menyeimbangkan suply dan demand dari mitra maupun masyarakat.
Mengingat pada momen lebaran khawatir banyak masyarakat yang hendak melakukan mobilitas disamping itu para mitra driver juga memiliki acara bersama keluarganya.
"Istilahnya jika lebaran itu driver berkurang drastis sehingga kita ada program khusus agar driver masih mau nge bid," kata Gede.
Gede menyadari perkerjaan mitra driver bersifat fleksibilitas dari segi waktu.
"Jadi yang istilahnya yang kita fokuskan ini sebuah pekerjaan yang memang membuka fleksibilitas yang besar untuk mencari pendapatan lain," pungkasnya. (NIA)