Good Bye 2G! Gubernur Bengkulu Janji Jaringan 4G Masuk Pulau Enggano
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bengkulu, menargetkan pada akhir 2022 Pulau Enggano sudah bisa menggunakan jaringan 4G yang sebelumnya jaringan 2G
IDXChannel - Aksesibilitas jaringan telekomunikasi dibeberapa desa di Provinsi Bengkulu seperti, di Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara masih blank spot.
Peningkatan jaringan untuk pulau terluar di provinsi berjuluk "Bumi Rafflesia" ini melalui Telkomsel. Di mana Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Bengkulu, menargetkan pada akhir 2022 Pulau Enggano sudah bisa menggunakan jaringan 4G yang sebelumnya jaringan 2G.
"Ini terkait mempercepat mengatasi kondisi blank spot maupun low sinyal, jadi program bagaimana pembangunan tower untuk di daerah - daerah, juga penanganan Enggano yang kita minta di tahun ini," kata Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, Selasa (5/4/2022).
Selain Pulau Enggano, Branch Manager Telkomsel Bengkulu Budi Ramizon mengatakan, pihaknya siap mendukung program Desa Digital melalui peningkatan tower jaringan untuk mengatasi blank spot di beberapa desa.
Hal ini juga sesuai dengan salah satu program prioritas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melalui Desa Wisata dan Warung Kopi (Warkop) Digital.
"Beberapa produk yang kita tawarkan, solusi internet dibeberapa desa, ini juga terkait mendukung dari visi - misi pembangunan desa - desa tertinggal, ada juga terkait dengan potensi wisata kita dukung dengan pembangunan digitalisasi di lokasi - lokasi tersebut," jelas Budi.
Sejalan dengan itu, Network Manager Telkomsel Bengkulu, Surya Hamdani menjelaskan, Telkomsel Bengkulu siap mendukung sampai ke level desa dengan melakukan pembangunan jaringan di Pulau Enggano.
Hal ini, merupakan upaya Telkomsel untuk membuka peluang digitalisasi bagi desa yang ada di Provinsi Bengkulu khususnya.
"Dengan adanya pembangunan teknologi 4G ini bisa membuka semua peluang, untuk menjadi desa digital baik desa digital untuk wisata maupun untuk desanya sendiri guna menciptakan peluang - peluang yang ada berbasis teknologi," tutup Surya.
(SAN)