Gubernur BI Beberkan Capaian Ekonomi RI Selama 2022, Lebih Baik dari Negara Lain?
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengapresiasi koordinasi antarlembaga dalam tiga tahun terakhir dalam menghadapi pandemi Covid-19.
IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengapresiasi koordinasi antarlembaga dalam tiga tahun terakhir dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Dan secara khusus, yang pertama, pesan yang ingin kami sampaikan adalah bersyukur, optimis, dan waspada," ujar Perry dalam Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022 secara virtual di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Pada 2022, BI memperkirakan perekonomian Indonesia bisa di kisaran 4,5-5,3% atau 5,1-5,2%. Faktor pendukungnya tidak hanya dari ekspor, tetapi juga dari konsumsi swasta yang meningkat.
"Coba bandingkan dengan global, yang pada tahun 2022 hanya tumbuh 3%, bahkan negara yang di bawah itu. Marilah kita bersyukur untuk itu," ungkap Perry.
Perry juga mencatat inflasi setelah penyesuaian harga di September 2022 turun lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebelumnya, BI memperkirakan level inflasi di akhir tahun mencapai 6,5%, tetapi realitanya hanya menyentuh 5,51%.
"Ini suatu capaian dibandingkan dengan negara-negara lain yang banyak mengalami inflasi di atas 8%, suatu capaian yang harus kita syukuri," tambahnya.
Tak hanya itu saja,stabilitas nilai tukar rupiah berada di angka 8,9% di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang sangat kuat, hampir 25%. Stabilitas nilai tukar berperan sebagai pilar stabilitas ekonomi dan politik RI.
"Transaksi berjalan surplus, dan kredit tumbuh 11,1%," ucapnya.
Dia menyampaikan bahwa digitalisasi berjalan begitu cepat. QRIS mencapai 30 juta pengguna, transaksi e-commerce juga begitu cepat.
"Fintech dan digitalisasi perbankan yang betul-betul membanggakan, mari kita bersyukur," tandas Perry. (NIA)