ECONOMICS

Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Bisa Tembus hingga 5,5 Persen di 2024

Michelle Natalia 29/11/2023 21:20 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,7-5,5 persen pada 2024.

Gubernur BI Yakin Ekonomi RI Bisa Tembus hingga 5,5 Persen di 2024. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4,7-5,5 persen pada 2024. Meskipun, kondisi global saat ini penuh gejolak ketidakpastian.

Dia meyakini ekonomi nasional memiliki daya tahan seperti saat pandemi Covid-19 dan gejolak global. Hal itu terjadi karena dengan berpegang pada satu kunci, yakni sinergi.

"Karena masalah berat dan kompleks tidak mungkin dapat dihadapi sendiri, perlu kerja sama dan koordinasi, bersatu kita kuat dan terus kita bangkit, sinergi dalam ilmu pengetahuan karena perlu inovasi dan terobosan respon kebijakan untuk hasil kinerja baik, sinergi dalam epngalaman karena gejolak global berulang bahkan lebih sering," ujar Perry dalam Pertemuan Tahunan BI 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Dia menyebut, perlu pengalaman menghadapi krisis dan sinergi dalam doa dan keyakinan. Sebab, seberapa kuat niat dan ikhtiar, Perry menyebut hanya kekuasaan Tuhan yang menentukan.

"Dengan sinergi itu, insyaallah ekonomi Indonesia di tahun 2024 dan 2025 akan menunjukkan ketahanan dan kebangkitan, pertumbuhan akan tinggi mencapai 4,7-5,5 persen pada tahun 2024 dan meningkat ke 4,8-5,6 persen pada 2025, salah satu yang tinggi di dunia," terang Perry.

Dia menegaskan, konsumsi dan investasi akan meningkat didukung kenaikan gaji ASN, belanja Pemilu 2024, infrastruktur IKN, dan hilirisasi ekspor.

Selain itu, inflasi terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025, didukung konsistensi kebijakan moneter dan fiskal, serta kuatnya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Perry juga optimistis nilai tukar Rupiah di  2024 akan lebih stabil dengan komitmen tinggi, dengan fundamental yang baik, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah, serta imbal hasil investasi yang menarik. 

Selain itu, stabilitas eksternal terjaga dengan neraca perdagangan yang sehat dan cadangan devisa akan meningkat.

"Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10-12 persen di 2024, kemudian meningkat kembali ke 11-13 persen di 2025 stabilitas. Sistem keuangan juga terjaga, hasil stress test menunjukan ketahanan Indonesia dari dampak global," jelas Perry.

Ini juga didukung dengan sektor keuangan digital yang meningkat pesat, transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik yang tumbuh tinggi.

"Kita harus bersyukur atas apa yang kita capai, tapi kita harus tetap waspada melihat kedepan sekali lagi dunia belum akan membaik pada tahun 2024. Namun, kita harus tetap optimis melangkah ke depan, penuh keyakinan dengan satu semangat sinergi, melindungi negara bangsa dan rakyat baik di bidang ekonomi, politik, dan yang lainnya," pungkas Perry.

(YNA)

SHARE