ECONOMICS

Gubernur Jatim Jamin Harga Minyak Goreng Stabil Rp14.000 Enam Bulan ke Depan

Avirista M/Kontributor 21/01/2022 16:50 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok minyak goreng aman dan stabil dalam enam bulan ke depan. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik.

Gubernur Jatim Jamin Harga Minyak Goreng Stabil Rp14.000 Enam Bulan ke Depan (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok minyak goreng aman dan stabil dalam enam bulan ke depan. Ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan memborong dagangan. 

Menurutnya, selain stok minyak goreng yang aman, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berkomitmen memberikan harga minyak goreng sesuai standar harga maksimal tertinggi, yang diatur pemerintah pusat di angka Rp 14.000 per liternya. 

"Khusus untuk harga minyak goreng, Insya Allah sampai enam bulan ke depan itu dijamin harganya standar dan stoknya aman. Harganya standar Rp 14.000 per liter, stok aman, semua merek," kata Khofifah saat meninjau stok minyak goreng di ritel modern di Kota Malang, pada Jumat siang (21/1/2022). 

Diakuinya, dirinya sengaja turun langsung ke Kota Malang untuk melihat stok dan harga yang ada di pasaran guna menyusun sebuah kebijakan ekonomi lanjutan. 

"Di titik-titik aglomerasi itu menjadi penting. Untuk mengendalikan stabilitas harga komoditas tertentu. Aglomerasi Surabaya kemarin saya turun, sekarang ke aglomerasi Malang, karena ini menjadi episentrum dari proses stabilisasi harga dan pengendalian inflasi," jelasnya. 

Bila nanti di ada kekosongan stok di beberapa ritel dan toko modern, mantan menteri sosial ini minta pengelola usaha segera berkomunikasi dengan dinas terkait di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), untuk sesegera mungkin mendistribusikan stok minyak goreng. 

"Jadi seluruh minyak goreng ini distribusinya dalam koordinasi Aprindo. Jadi nanti saling mengkoordinasikan pak wali kota dan tim juga turun. Lalu Aprindo kita terapkan segera melakukan monitoring di lapangan. Mungkin ada yang memang mendapatkan stok kecil, atau ada apa jam 10 pagi sudah habis di hari ketiga," tuturnya. 

Maka untuk menyiasati masih minimnya stok yang ada dan demi memeratakan rantai distribusi, perempuan kelahiran Surabaya ini meminta agar pembelian minyak goreng di sejumlah ritel modern yang telah menerapkan harga minimal Rp 14.000 per liternya untuk membatasi pembelian. Dimana satu warga diminta hanya maksimal membeli dua liter. 

"Sementara karena trennya saja yang mengalami peningkatan. Jadi sementara untuk bisa memberikan pemerataan terhadap konsumen, satu orang dua liter. Biasanya kan ada paket dua literan, rata-rata di sini juga dua literan. Saya rasa begitu, sambil kemudian dimonitor, karena stoknya ini pada dasarnya sangat aman sampai enam bulan ke depan," paparnya. 

Sementara itu Wali Kota Sutiaji mengaku telah memerintahkan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang melakukan pemantauan kepada ketersediaan stok. Termasuk pengawasan kepada para pengelola usaha ritel dan toko modern demi mengontrol minyak goreng. 

"Saya minta seluruh penyedia, apapun namanya, Superindo atau Alfamidi, Alfamart Indomaret, siapapun, tolong kebijakan pemerintah ini segera ditangkap dan dilaksanakan dengan baik. Kasihan kepada masyarakat kita semua. Kalau di pasar, saya kira sudah ada batas toleransi," beber Sutiaji. (RAMA)

SHARE